Imlek dan Kelinci Air
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
jpnn.com - Tahun Baru Imlek kali ini ditandai dengan beberapa sinyal yang berbeda di berbagai belahan dunia.
China sudah membuka negaranya untuk dikunjungi orang asing, dan memperbolehkan warganya untuk bebas berkunjung ke luar negeri.
Akan tetapi, Eropa dan Amerika masih mencurigai pandatang dari China dan tetap mensyaratkan mereka melakukan tes anti-Covid-19.
Imlek tahun ini seharusnya bisa dirayakan sebagai tahun pertama setelah pagebluk Covid-19 mendera selama dua tahun terakhir.
Warga China sudah tidak tahan untuk bisa menikmati liburan dengan berkunjung ke luar negeri.
Warga negara China di luar negeri sudah sangat rindu untuk pulang menjenguk keluarga.
Perayaan Imlek adalah pesta untuk menyambut datangnya musim semi.
Karena mayoritas penduduk Tiongkok ketika itu menggantungkan hidupnya pada pertanian, maka para petani selalu gembira ketika tiba musim semi setelah mengalami musim dingin yang dianggap sebagai ‘’kematian’’ karena tidak bisa melakukan apa-apa.
Imlek 2023 kali ini bertepatan dengan tahun kelinci air dalam tradisi China. Kelinci dipercayai sebagai simbol umur panjang, kedamaian, dan kemakmuran.
- Kemendikbudristek & Go Study China Berkolaborasi, Dirjen Kiki: Harus Saling Mendukung
- China Menilai Amerika Serikat Munafik, Sorot Bantuan untuk Ukraina
- Belanja Militer Dunia Nyaris Tembus Rp 40 Kuadriliun, 3 Negara Ini Paling Boros
- Tak Melulu Bisnis, Tionghoa Juga Berpartisipasi Dalam Berbagai Aspek
- 2 Pembunuh Sopir Taksi Online Ditangkap Polisi, Salah Satunya Mahasiswa di Jambi
- Sapu Gelar di Tunggal Putri BAC 2024, China Kirim Psywar Jelang Uber Cup 2024