Imlek dan Kelinci Air
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
jpnn.com - Tahun Baru Imlek kali ini ditandai dengan beberapa sinyal yang berbeda di berbagai belahan dunia.
China sudah membuka negaranya untuk dikunjungi orang asing, dan memperbolehkan warganya untuk bebas berkunjung ke luar negeri.
Akan tetapi, Eropa dan Amerika masih mencurigai pandatang dari China dan tetap mensyaratkan mereka melakukan tes anti-Covid-19.
Imlek tahun ini seharusnya bisa dirayakan sebagai tahun pertama setelah pagebluk Covid-19 mendera selama dua tahun terakhir.
Warga China sudah tidak tahan untuk bisa menikmati liburan dengan berkunjung ke luar negeri.
Warga negara China di luar negeri sudah sangat rindu untuk pulang menjenguk keluarga.
Perayaan Imlek adalah pesta untuk menyambut datangnya musim semi.
Karena mayoritas penduduk Tiongkok ketika itu menggantungkan hidupnya pada pertanian, maka para petani selalu gembira ketika tiba musim semi setelah mengalami musim dingin yang dianggap sebagai ‘’kematian’’ karena tidak bisa melakukan apa-apa.
Imlek 2023 kali ini bertepatan dengan tahun kelinci air dalam tradisi China. Kelinci dipercayai sebagai simbol umur panjang, kedamaian, dan kemakmuran.
- Menkeu Sri Mulyani Buka-bukaan soal Nasib Ekonomi Indonesia pada 2025
- Bea Cukai Memperkuat Edukasi Kepabeanan Lewat Program Campus Goes to Customs
- Patroli ke Pasar Tradisional, Tim Polres Pelalawan Pantau Ketersediaan Sembako Menjelang Nataru
- Unika Atma Jaya Siap Antar Lulusan jadi Generasi Unggul & Profesional
- Rayakan Pergantian Tahun, EOG Buka Anak Usaha Baru di Indonesia
- Cara Bea Cukai Tingkatkan Edukasi & Kolaborasi dengan Mahasiswa di 3 Wilayah