Impor Gula Masih Jauh dari Kuota

Jatah 450 Ribu Ton, Terealisasi 48 Ribu Ton

Impor Gula Masih Jauh dari Kuota
Impor Gula Masih Jauh dari Kuota
"Nah, izin impor itu hanya diberikan sampai akhir Maret," tandas Deddy. Menurut dia, kebijakan impor tersebut langkah paling akhir jika produksi gula dalam negeri tidak mencukupi. "Sebenarnya, kita lebih senang kalau kebutuhan gula bisa dipenuhi dari produksi dalam negeri," kata dia.

Di tempat terpisah, Deputi Menko Perekonomian Bidang Pertanian dan Kelautan Diah Maulida mengatakan impor gula tetap diperlukan meski jumlahnya tidak mencapai kuota yang ditetapkan. Memang berdasar prediksi, sejumlah pabrik gula bisa melakukan panen lebih awal. Tetapi, cukup mengkhawatirkan kalau di Jawa terlambat panen.

"Karena itu, impor tetap diperlukan meski tidak 450 ribu ton," ujarnya. Menurut dia, dampak lain yang harus diperhatikan adalah mengenai harga. Yang terpenting, harga gula di pasaran saat ini cenderung stabil dan tidak bergejolak. "Kondisinya tidak panen dan harga internasional pun naik," katanya. Data Kementerian Perdagangan, harga rata-rata nasional gula lokal masih tinggi yaitu Rp 11.015 per kg pada 10 Maret 2011.

Sementara itu, Wakil Menteri Perdagangan Mahendra Siregar mengharapkan produksi gula dari dalam negeri bisa segera masuk ke pasar. Dengan begitu, harga gula di dalam negeri bisa stabil. "Untuk itu, pasokan ke pasar harus terus dijamin keberlanjutannya," katanya. (res/oki)

Berita Selanjutnya:
Lexam Bidik Pemilik City Car

JAKARTA - Sampai kuartal pertama tahun ini, realisasi impor gula kristal putih (GKP) masih jauh dari kuota. Pemerintah menetapkan kuota gula impor


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News