Impor Ponsel Makin Ketat
Selasa, 01 Januari 2013 – 08:51 WIB

Impor Ponsel Makin Ketat
Sedangkan, yang diperbolehkan mengimpor "hanya perusahaan yang telah terdaftar sebagai Importir Terdaftar. Importir tersebut dibolehkan memperdagangkan produknya ke perusahaan distributor tidak langsung ke retailer atau konsumen.
Aturan baru juga menetapkan. syarat pelabelan serta manual dan kartu garansi purna jual dalam bahasa Indonesia. Manual itu dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Standardisasi dan Perlindungan Konsumen Kemendag, dan standar teknis dari Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Pelaksana Tugas Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Bachrul Chairi menambahkan, bagi importir terdaftar harus bisa menunjukkan kinerja impornya setiap bulan paling lambat tanggal 15 ke Dirjen Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementrian Perindustrian. "Jika tak melaporkan selama dua bulan maka izin sebagai importir terdaftar akan dicabut," ujarnya.
Peraturan itu, lanjutnya, "mulai berlaku hari ini. Bagi barang yang saat ini dalam proses pengapalan saat tiba dipelabuhan harus bisa membuktikan transaksi pemuatan dilakukan sebelum 1 Januari 2013 dan batas tiba di pelabuhan di Indonesia 28 Februari 2013. Untuk membuktikan itu, pengimpor harus bisa menunjukkan bill of landing atau airway bill dan invoice dari negara asal. (uma/kim)
JAKARTA--Keinginan Kementrian Perdagangan untuk memperketat impor ponsel dan tablet akhirnya terealisasi melalui Peraturan Menteri Perdagangan yang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Ekonom Kritik Rencana Merger Grab-Goto, Pemerintah Diharapkan Bertindak
- Bea Cukai Buka Peluang Ekspor Bagi Pelaku UMKM di 3 Daerah Lewat Kegiatan Ini
- Pegadaian Catat Penjualan Emas Pada April Sebanyak 150 Kg
- Brand Footprint 2025 Telusuri Jejak Pilihan Konsumen
- Salurkan Hibah Alat Teknologi Rp800 Juta, Pertamina Berkomitmen Lanjutkan Program UMK Academy
- Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Pertahankan Kinerja Solid Sepanjang 2024