In Memoriam Ucok AKA, Rocker Legendaris nan Nyentrik
Formasi Lengkap AKA di Pemakaman
Jumat, 04 Desember 2009 – 01:32 WIB
Kita kehilangan satu musikus legendaris yang pernah menggetarkan panggung rock Indonesia. Andalas Datoe Oloan Harahap atau lebih dikenal sebagai Ucok AKA, kemarin (3/12) pagi mengembuskan napas terakhirnya di RS Darmo Surabaya dalam usia 66 tahun.
----------------------------------
Any Rufaidah - Surabaya
----------------------------------
----------------------------------
Any Rufaidah - Surabaya
----------------------------------
PRIA yang bernama asli Andalas Datoe Oloan Harahap itu sempat menghebohkan panggung musik cadas Indonesia pada 1960-1970-an. Ucok AKA, begitu nama populernya, kemarin terbujur kaku di atas brankar RS Darmo Surabaya. Wajahnya terlihat putih bersih. Di sebelahnya berdiri Ahmad Albar dan Ian Antono, dua musisi yang menjadi kawan karib Ucok AKA semasa hidup. Tentang AKA, nama itu adalah kepanjangan dari Apotek Kaliasin yang dulu menjadi base camp Ucok dan kawan-kawan saat bermusik.
Pada 1950-an apotek itu sangat terkenal di Surabaya. Terletak di ujung pertigaan Jalan Basuki Rachmat di dekat pasar Keputran yang kini menjadi patung karapan sapi. Pemilik apotek adalah ayah Ucok sendiri, yaitu Ismail Harahap. Yang juga merasa sangat kehilangan dengan kepergian Ucok adalah Ahmad Albar dan Ian Antono. Dua personel God Bless itu kemarin terlihat khusyuk memanjatkan doa untuk sang sahabat.
"Dia itu orangnya lucu. Dia juga lugu. Itu kenangan saya yang paling kuat," kata Iyek yang memilih tetap bertahan di kamar jenazah seusai berdoa. Ian yang duduk di sebelahnya mengangguk membenarkan ucapan Iyek. Dua musisi senior ini mengaku beruntung karena tengah berada di Malang saat mendengar kabar kematian Ucok. Karena itu, mereka bisa langsung datang meski tak sempat bertemu untuk kali terakhir.
Kita kehilangan satu musikus legendaris yang pernah menggetarkan panggung rock Indonesia. Andalas Datoe Oloan Harahap atau lebih dikenal sebagai
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor