Incen, Bayi Nahas yang Dibuang di Gerobak Tambal Ban
Benar-Benar Hidup meski tanpa Otak
Kamis, 17 Januari 2013 – 09:32 WIB
Incen sedang diperiksa dr Arifin Parenrengi bersama perawat Lastri. Foto: NANY WIJAYA/JAWA POS
"Karena itu, saya minta "Bunda Sehati" mau membantu biaya pengobatannya. Kalau soal perawatan sesudah itu, kami siap sampai kapan pun. Sebab, itulah tugas kami," cerita suster Christine yang dibenarkan Ny Rena Elena, sekretaris "Bunda Sehati" Surabaya.
Karena misinya memang membantu bayi malang, "Bunda Sehati" pun mengiyakan permintaan Christine. Sama sekali tak terbayang oleh mereka saat itu bahwa bayi yang baru saja mereka bawa dari RSUD dr Soetomo tersebut harus menjalani beberapa kali operasi.
Beberapa hari setiba di Bakti Luhur, bayi Incen kejang, sehingga harus dilarikan ke rumah sakit. Karena panti tersebut memiliki kerja sama dengan RS Vincentius A Paulo (RKZ), ke rumah sakit itulah Incen dibawa.
Kejang tersebut menunjukkan bahwa cairan otak di kepala Incen sudah sangat tinggi. Untuk mengatasi itu, dokter harus memasang slang khusus yang berfungsi mengalirkan kelebihan cairan otak ke perut.
ANDA pasti pernah mendengar seseorang mengucapkan kata: Tidak punya otak. Jangan anggap itu kata kiasan. Sebab, memang ada orang yang lahir tanpa
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu