Indah Damayanti, Bocah 9 Tahun Itu Begitu Cepat Dipanggil Tuhan
jpnn.com, BULELENG - Bocah kelas 3 SD bernama Luh Putu Indah Damayanti (9), meninggal dunia. Indah menderita demam berdarah (DB).
Siswi SDN 6 Banyuning ini meninggal pada Senin (20/4) sore di RSUD Buleleng setelah terserang penyakit demam berdarah dengue (DBD).
Suasana duka masih menyelimuti rumah korban di Jalan Setiabudi, Gang Saraswati, Kelurahan Banyuning Timur, Kecamatan Buleleng, Bali. Sejumlah kerabat korban masih berdatangan untuk menyampaikan bela sungkawa.
Ayah korban, Gede Agus Laba (38) nampak tak kuasa menahan kesedihannya. Ia tak menyangka anaknya begitu cepat dipanggil Tuhan.
Kepada awak media, Laba sempat menjelaskan kronologi putri pertamanya itu mengalami demam hingga dirawat di RSUD Buleleng.
Laba mengatakan, putri kesayangannya itu sempat mengalami demam tinggi dengan suhu mencapai 37 derajat celcius pada Kamis (16/4) lalu.
Kemudian keesokan harinya, Jumat (17/4), korban sempat dibawa ke Puskesmas setempat untuk berobat. Bahkan, pada Sabtu (18/4) korban sudah dinyatakan sembuh oleh dokter setelah diberikan obat, hingga diperbolehkan pulang karena kondisinya membaik.
Rupanya pada Minggu (19/4) kondisinya kembali drop. Gadis malang itu tiba-tiba muntah dan lemas. Hingga pada Minggu sore, Laba langsung melarikan anaknya ke RSUD Buleleng.
Bocah kelas 3 SD bernama Luh Putu Indah Damayanti meninggal bukan karena terinfeksi Corona, tetapi penyakit lain.
- Vaksinasi Jadi Salah Satu Solusi Mencegah DBD
- DBD Jadi Momok Menakutkan di Banyuwangi, Periode Januari-April 205 Kasus, 4 Orang Meninggal Dunia
- 4 Pasien DBD di Banyuwangi Meninggal Dunia
- Kasus DBD Kembali Menelan Korban Jiwa di Mukomuko Sumsel
- Anak Fairuz A Rafiq Sempat Kritis Akibat DBD, Sonny Septian Cerita Begini
- Enam Pasien DBD di Lebak Banten Meninggal Dunia, Dinkes Imbau Warga Gencarkan PSN