Indahnya…Bromo Masih Pamer Kecantikan Kala Siaga

Indahnya…Bromo Masih Pamer Kecantikan Kala Siaga
Perjalanan menuju Seruni Point, kawasan Taman Nasional Bromo, Tengger, Semeru (TNBTS). Foto: Natalia Fatimah Laurens/JPNN

Setibanya di puncak, kami masih harus menjalani tahap lainnya. Jalan kaki dari tempat perhentian menuju Seruni Point. Berjalan kaki mendaki ke puncak untuk bisa melihat Bromo tepat saat matahari terbit.

Jangan khawatir, bagi yang tak kuat berjalan kaki bisa menyewa kuda yang dituntun warga suku Tengger dan sekitarnya.

Indahnya…Bromo Masih Pamer Kecantikan Kala Siaga

Harganya tergantung kelihaian Anda menawar. Mulai dari Rp 60 ribu-Rp 100 ribu. Kuda itu hanya akan mengantar hingga di tepi tangga. Setelah itu, mau tak mau Anda harus berjalan kaki menapaki ratusan tangga menuju Seruni Point. Fyuh!

Indra Kumala, salah satu wisatawan yang sudah beberapa kali ke kawasan Bromo mengatakan, Seruni Point menjadi pilihannya saat ini. Seruni point ini disebut juga sebagai penanjakan 2.

Meski ada beberapa akses alternatif lainnya. Pengunjung juga bisa menikmati keindahan Bromo di Sunrise View Point, Penanjakan 1 Kabupaten Pasuruan.

Bisa juga melalui Bukit Kingkong/Bukit Cinta di antara penanjakan 1 dan 2.

“Kalau mau view yang agak berbeda dari tempat di atas, kita bisa menikmatinya dari Puncak B29 di Kabupaten Lumajang. Untuk saat ini karena Bromo siaga 1 wisatawan hanya bisa menikmati keindahan Bromo dari radius 2,5 kilometer,” papar Indra pada JPNN.

PIJAKKAN kaki di Kota Malang, jangan sampai tak mampir di Taman Nasional Bromo, Tengger, Semeru (TNBTS). Itu pesan yang disampaikan beberapa warga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News