INDEF Anggap Bukan Stimulus Ekonomi, Tapi...

jpnn.com - JAKARTA - Direktur Eksekutif INDEF, Enny Sri Hartati menilai deregulasi yang saat ini diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo bukan stimulus. Akan tetapi hal itu memang sudah kewajiban pemerintah melakukan itu untuk mengembangkan ekonomi.
“Jadi itu bukan stimulus. Berbagai kemudahan itu sesungguhnya memang sudah kewajibannya agar pemerintahan menjadi baik dan berkomitmen mengurus ekonomi,” kata Enny Sri Hartati, dalam Dialog Kenegaraan bertajuk “Paket Ekonomi Jokowi dan Pengaruhnya Terhadap Perekonomian Rakyat”, di pressroom DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (7/10).
Menurut Enny, konsekuensi dari berbagai deregulasi baru yang dikeluarkan Jokowi harus diikuti setidaknya oleh 134 penerbitan Peraturan Pemerintah (PP) atau peraturan menteri (Permen).
Tapi, lanjutnya, masyarakat sudah terlanjur pesimistis, karena untuk membuat satu PP atau Permen saja, waktu satu tahun kadang-kadang tidak cukup.
“Apa iya bisa begitu?,” tanya Enny.
Kata kuncinya, menurut Enny, bukan stimulus, tapi komitmen. “Persoalan jangka pendek bangsa ini sesungguhnya bagaimana mengembalikan kredibilitas pemerintahan ini?,” pungkasnya.(fas/jpnn)
JAKARTA - Direktur Eksekutif INDEF, Enny Sri Hartati menilai deregulasi yang saat ini diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo bukan stimulus. Akan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- UMKM Binaan PT Pertamina Patra Niaga Jadi Penjaga Warisan Batik Tulis Tasikmalaya
- Konsumsi Keju di Indonesia Rendah, Prochiz Gencar Mengedukasi Masyarakat
- PLN IP Gandeng Mitra International Untuk Pembiayaan Proyek PLTS Terapung Saguling
- HIS Meraih The Best Corporate Emission Reduction Transparency Award 2025
- Pertumbuhan Industri Daur Ulang Baterai Menjanjikan, Ekosistem EV Makin Lengkap
- Bank Raya Dukung Komunitas Pelaku Usaha Go Digital dengan Raya App