Indeks Terangkat Mundurnya Summers

Indeks Terangkat Mundurnya Summers
Indeks Terangkat Mundurnya Summers

jpnn.com - JAKARTA - Dukungan sentimen eksternal berhasil memantik indeks harga saham gabungan (IHSG) melaju pesat. Pada perdagangan awal pekan, IHSG naik 146,7 poin (3,35 persen) ke level 4.522,23. Keseluruhan indeks sektoral menguat, termasuk 45 saham terlikuid (LQ45) yang menanjak 30,07 poin (4,08 persen) ke level 766,78.

Equity Analyst Batavia Prosperindo Sekuritas Robertus Yanuar Hardy mengungkapkan, terangkatnya IHSG ke zona hijau kemarin (16/9), disebabkan oleh sentimen positif mundurnya Larry Summers dari bursa kandidat Gubernur Bank Sentral AS atau The Federal Reserve, menggantikan Ben Bernanke. Menurut Robert, kabar itu langsung ditangkap oleh pelaku pasar sebagai pertanda baik kelangsungan stimulus moneter The Fed (quantitative easing/QE).

"Karena kompetitor Summers, yakni Janet Yellen cenderung untuk mempertahankan stimulus. Konsensus pengamat dan analis mengatakan hal itu," ungkap Robert.

Tak pelak, bursa saham tanah air bergerak bullish. Investor asing kembali mantap menempatkan dananya dalam pasar saham Indonesia, terlihat dari catatan net buy atau beli bersih asing mencapai Rp 480,5 miliar. Pemodal asing masuk melalui akumulasi saham-saham emiten berkapitailisasi besar seperti ASII, UNVR, BMRI, BBRI, dan SMGR.

Tak pelak, pertumbuhan bursa tanah air juga langsung mencuat setelah sebelumnya bergerak lambat, bahkan terjungkal di zona merah. Hingga perdagangan kemarin, IHSG tumbuh 4,76 persen year to date (ytd), menyalip indeks Thailang (3,82 persen), dan Hongkong (2,63 persen).

Namun demikian, Robert mengatakan, tidak ada skenario khusus para pemodal dalam menghadapi rapat Federal Open Market Committe (FOMC) pada 17-18 September ini. "Kalaupun ada peningkatan atau penurunan IHSG, itu tidak terlalu signifikan. Karena kabar pengurangan QE sudah terdengar sejak lama," jelasnya.

Senior Research PT HD Capital Yuganur Wijanarko menyarankan pemodal untuk tak segera larut dalam euforia. Sebab, penguatan IHSG masih punya potensi terjadi bull trap. "Pelaku pasar perlu melihat potensi terjadinya perangkap bullish di resistance term downtrend channel, yang dapat memicu aksi jual kembali dengan momentum yang cukup besar," ungkapnya. Pada perdagangan Selasa (17/9), ia memproyeksi IHSG bergerak pada level support 4.308 dan resistance 4.580. (gal/sof)

JAKARTA - Dukungan sentimen eksternal berhasil memantik indeks harga saham gabungan (IHSG) melaju pesat. Pada perdagangan awal pekan, IHSG naik 146,7


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News