Indikasi The Fed Naikkan Suku Bunga Tahun Ini

Indikasi The Fed Naikkan Suku Bunga Tahun Ini
Ilustrasi.dok.JPNN

Ekonomi Tiongkok, lanjutnya, memperlihatkan perkembangan lebih baik daripada perkiraan. Meski, dikhawatirkan ekonomi Negeri Panda itu masih terus terpuruk.

''Tiongkok memang lebih baik daripada yang diperkirakan. Pada kuartal ketiga, pertumbuhan ekonominya diperkirakan tumbuh 6,8 persen, tapi ternyata realisasinya 6,9 persen. Tapi, masih banyak yang mengkhawatirkan bahwa sebenarnya kondisi Tiongkok lebih buruk daripada yang sebenarnya terjadi,'' ungkap dia.

Kondisi harga komoditas dunia, menurut dia, masih menunjukkan angka yang kurang memuaskan. Terlebih bagi negara-negara berkembang. Tetapi, kondisi harga komoditas di Indonesia bisa dibilang cukup terjaga dengan baik.

Kondisi ekonomi domestik tampaknya masih cukup menggiurkan. Menurut Agus, minat atas surat utang negara (SUN) masih ada. Meski, data pada Januari-Oktober 2015 masih belum sebaik periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp 120 triliun.

''Kalau kita lihat SUN, masih terjadi inflow untuk inves di SUN kita. Berdasar data Januari-Oktober 2014, dana luar yang masuk untuk beli SUN kita sebesar Rp 120 triliun, sekarang Januari-Oktober 2015 berkisar Rp 60 triliun. Artinya, minat atas surat utang kita masih ada. Kita melihat ini adalah perkembangan ekonomi nasional yang baik,'' tandasnya. (dee/c14/tia)


JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mengantisipasi kemungkinan Bank Sentral AS (The Fed) menaikkan suku bunga acuan tahun ini. ''Dalam pertemuan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News