Indonesia Bakal Buka Atase Kepolisian di Turki

jpnn.com, JAKARTA - Mabes Polri mewacanakan membuka atase kepolisian di Ankara, Turki. Saat ini, proses pembukaan atase kepolisian itu sudah mendapatkan lampu hijau dari Turki.
Kepala Bagian Konvensi Internasional Divisi Hubungan Internasional Polri Kombes Napoleon Bonaparte mengatakan, atase kepolisian di Turki harus segera didirikan. Sebab, banyak kasus di mana WNI menyeberang ke Syria lewat jalur ilegal dari Turki.
"Butuh kerja sama yang lebih intens antara Polri dengan Kepolisian Nasional Turki. Ini memang sudah sangat penting," kata Napoleon di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (30/3).
Menurut Napoleon, dengan adanya atase, maka Polri bisa mengawasi dengan jelas pergerakan WNI yang dicurigai bergabung dengan ISIS di Syria.
"Untuk memantau orang-orang yang dikategorikan terindikasi terorisme, sambil menjalankan misi ke sana," ucap Napoleon.
Di samping itu, WNI di Turki tergolong banyak. WNI yang berdomisili di sana mencapai 300 orang. Ini belum dihitung WNI yang berkegiatan atau sekadar transit di Turki.
Oleh karenanya, Napoleon mengharapkan, Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyetujui wacana pembentukan atase kepolisian.
"Insyaallah Pak Kapolri akan teken MoU, awal Juni 2017. Itu satu langkah yang tidak biasa," tandas dia. (mg4/jpnn)
Mabes Polri mewacanakan membuka atase kepolisian di Ankara, Turki. Saat ini, proses pembukaan atase kepolisian itu sudah mendapatkan lampu hijau
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- RUU Polri Belum Masuk Prolegnas, RUU KUHAP Justru di Depan Mata
- Tambah Kekuasaan Bukan Memperbaiki Pengawasan, RUU Polri Dinilai Menyimpang
- Sahroni Puji Keberhasilan Gugus Tugas Ketahanan Pangan Polri Tingkatkan Hasil Panen Jagung
- Dedi Mulyadi Ungkap Kriteria Pelajar yang Dikirim ke Barak TNI
- PPATK Apresiasi Kinerja Pemerintah dan Polri dalam Penindakan Judi Online
- Keberadaan Kasat Reskrim Iptu Tomi yang Hilang saat Memburu KKB pada 2024 Masih Misteri