Indonesia Berhasil Memukau Dunia Dalam Pertemuan APHOMSA di Sydney

Indonesia Berhasil Memukau Dunia Dalam Pertemuan APHOMSA di Sydney
Indonesia berhasil memukau negara anggota Asia Pacific Heads of Maritime Safety Agencies (APHoMSA) lewat aplikasi I-Motion, yang dipaparkan oleh anggota Delegasi Indonesia. Foto dok Ditjen Perhubungan Laut

jpnn.com, SYDNEY - Indonesia berhasil memukau negara anggota Asia Pacific Heads of Maritime Safety Agencies (APHoMSA) lewat aplikasi I-Motion, yang dipaparkan oleh anggota Delegasi Indonesia, yang juga seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) muda dari Kementerian Perhubungan cq. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Revo Rizki Aditiya.

Revo dalam pertemuan itu menyampaikan aspek keselamatan pelayaran, termasuk soal kesejahteraan pelaut dengan mempresentasikan Indonesian Integrated Monitoring System on Navigation atau I-Motion, suatu aplikasi yang dimiliki oleh Direktorat Kenavigasian, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut.

Dalam presentasinya, Revo menjelaskan Indonesian Integrated Monitoring System On Navigation (I-MOTION) merupakan sebuah sistem yang mengintegrasikan data dari Vessel Traffic Services (VTS) dan Stasiun Radio Pantai (SROP) berupa Automatic Identification System (AIS) Base Station, Radar, Voice, CCTV secara Terrestrial system dengan data Automatic Identification System (AIS) melalui layanan satelit.

Dari 23 VTS  telah terintegrasi sebanyak 21 VTS, dan dari 80 AIS Base Station di Stasiun Radio Pantai (SROP) telah terintegrasi sebanyak 45 AIS Base Station.

Revo juga mengatakan, I-Motion ini dibangun untuk pengawasan lalu lintas pelayaran di Indonesia dalam mewujudkan keselamatan pelayaran dan perlindungan lingkungan maritim serta dapat dimanfaatkan dan dapat bersinergi dengan sistem yang dimiliki oleh Kementerian/Lembaga lainnya.

Paparan tersebut sangat diapresiasi oleh negara anggota APHoMSA.

"Negara APHoMSA sangat mengapresiasi aplikasi I-Motion tersebut, karena Indonesia sebagai negara maritim terbesar, dengan pulau-pulaunya yang banyak dan tersebar tentunya memiliki tantangan dalam penerapan dan peningkatan keselamatan pelayaran. Aplikasi I-Motion ini merupakan salah satu solusi dalam mewujudkan keselamatan pelayaran di perairan Indonesia terlebih Indonesia terletak di wilayah strategis yang juga menjadi rute pelayaran kapal-kapal asing," ujar Revo.

Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Lollan Panjaitan mengatakan Revo telah berhasil menunjukan ASN muda Kementerian Perhubungan mampu tampil dengan baik pada pertemuan Internasional.

Indonesia berhasil memukau negara anggota Asia Pacific Heads of Maritime Safety Agencies (APHoMSA) lewat aplikasi I-Motion.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News