Indonesia dan Kepulauan Solomon Sudah Bergabung dengan Negara-negara yang Melarang Senjata Nuklir

Muhadi mengatakan pemerintah Indonesia mengakui Australia yang "sangat, sangat kuat" menentang proliferasi senjata nuklir.
"Namun pada saat yang sama, posisinya sangat ambigu karena Australia sangat dekat dengan Amerika," katanya.
Kekhawatiran ini menjadi fokus sidang Senat Australia pada tahun 2023, ketika Departemen Pertahanan Australia diinterogasi soal komitmen Australia terhadap Zona Bebas Nuklir di Pasifik Selatan.
Perjanjian tersebut melarang penempatan bahan peledak nuklir di wilayah Australia.
Namun, kebijakan Amerika Serikat untuk "tidak mengonfirmasi atau menyangkal" keberadaan senjatanya menimbulkan kecurigaan soal apa yang mungkin ada di dalam pesawat-pesawat milik Amerika Serikat yang masuk.
Saat itu, Menteri Luar Negeri Penny Wong mengatakan Australia "berkomitmen penuh" terhadap perjanjian tersebut dan akan "sepenuhnya mematuhi kewajiban internasional kami, yang dipahami oleh Amerika Serikat."
Namun, menyimpan senjata di tangan sekutu menawarkan keuntungan tersendiri.
Amerika Serikat sudah berjanji untuk membela negara-negara non-nuklir seperti Australia dan Jepang di bawah "payung nuklirnya".
Indonesia dan Kepulauan Solomon sepakat untuk melarang senjata nuklir demi perdamaian dunia
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Realisasi Investasi Jakarta Triwulan I-2025 Capai Rp 69,8 Triliun, Tertinggi di Indonesia
- Ibas Tegaskan Indonesia dan Malaysia Tak Hanya Tetangga, Tetapi..
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Amnesty International: Praktik Otoriter dan Pelanggaran HAM Menguat di Indonesia