Indonesia Dilanda Corona, Benny Wenda Bersuara

Indonesia Dilanda Corona, Benny Wenda Bersuara
Dua orang yang sebelumnya dalam pemantauan di Papua telah dinyatakan positif corona, di tengah kekhawatiran bahwa masyarakat adat selalu terhantam lebih berat menghadapi wabah penyakit. (ABC News: Jarrod Fankhauser)

Situasi sekitar Freeport

Benny mengatakan situasi di sekitar pertambangan Freeport terus mengalami penurunan.

Dua anggota sayap militer ULMWP, menurut Benny, telah tewas terbunuh oleh pasukan keamanan Indonesia.

"Freeport harus segera menghentikan produksinya. Perusahaan ini tahu bahwa persoalan di sekitar wilayah tambang sangat mendalam dan tidak akan berhenti sampai ada solusi yang adil bagi rakyat Papua," tegasnya.

Solusi yang dimaksud Benny yaitu dihormatinya penentuan nasib sendiri dan digelarnya referendum kemerdekaan Papua.

Benny mempertanyakan apakah Freeport masih ingin terus membantu dan terlibat melakukan genosida di Papua.

Sebelumnya CEO Freeport-McMoRan Inc, Richard C. Adkerson dalam keterangan resmi hari Selasa (10/3) mengatakan pihaknya tetap berupaya meningkatkan pertumbuhan volume tembaga dan emas sebesar 30 hingga 40 persen.

"Kami tetap fokus pada rencana kami meski ada virus corona. Ini agar dapat memberikan peluang untuk kinerja yang unggul saat kondisi pasar membaik," kata Richard.

Sementara itu aktivis HAM Veronica Koman menyatakan masyarakat adat mana pun di seluruh dunia selalu terhantam lebih berat ketika terjadi wabah penyakit.

Penyebaran virus corona di Indonesia semakin mengkhawatirkan setelah ditemukan kasus di daerah-daerah yang layanan kesehatannya sangat terbatas, seperti di Papua

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News