Indonesia Dorong Inisiatif Penguatan Rantai Pasok Minyak Nabati Secara Berkelanjutan

Indonesia Dorong Inisiatif Penguatan Rantai Pasok Minyak Nabati Secara Berkelanjutan
Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kemenko Perekonomian Musdhalifah Machmud (tengah) dalam media briefing G20 SVOC, Jumat (28/10). Foto: dokumentasi Humas Kemenko Perekonomian

Dia menyebutkan ada tiga topik utama yang akan dibahas dalam G20 SVOC, yaitu vegetable oils in the age of uncertainty, navigating vegetable oils dynamics, dan enhancing sustainable supply chain dynamics.

G20 SVOC yang akan digelar secara hybrid akan dihadiri Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Vice Minister of Agriculture and Rural Affairs People’s Republic of China Ma Youxiang.

Kemudian Minister of Agriculture of Russia Dimitry Patrusev, EU Ambassador to Indonesia and Brunei Darussalam Vincent Piket, Union Minister of State for Agriculture and Farmers’ Welfare of India Shobha Karandlaje, dan Minister of Agrarian Policy and Food of Ukraine Mykola Solskyi.

Selain itu, para pembicara lainnya dari sektor publik dan industri dari berbagai negara.

Lebih lanjut Musdhalifah juga menyampaikan G20 SVOC menjadi sarana kontribusi bagi Indonesia untuk mendorong pengembangan minyak nabati secara berkelanjutan, baik di tingkat domestik maupun di tingkat global.

Menurutnya, momentum tersebut juga menjadi aktualisasi peran Indonesia sebagai Presidensi G20 Tahun 2022 untuk mendorong peran aktif negara-negara G20 dalam penyelesaian tantangan pengembangan minyak nabati dunia.

“G20 SVOC akan memberikan dampak positif dalam menggerakkan perekonomian khususnya di sektor transportasi dan pariwisata melalui kehadiran peserta secara on site selama pelaksanaan konferensi," kata Musdhalifah.

Selain itu, lanjut dia, G20 SVOC juga dapat menjadi stepping stone bagi Indonesia untuk terus terlibat dan berperan aktif dalam diskusi dan aksi global untuk penyelesaian berbagai permasalahan dan tantangan yang dihadapi masyarakat dunia.

Sebagai negara eksportir CPO terbesar di dunia, Indonesia terlibat aktif mendorong inisiatif global untuk menguatkan rantai pasok minyak nabati berkelanjutan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News