Indonesia Dukung Sierra Leone dan Somalia Kembali Dapatkan Hak Suara di ILO

Indonesia Dukung Sierra Leone dan Somalia Kembali Dapatkan Hak Suara di ILO
Dirjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Sugeng Priyanto setelah memberikan suara Indonesia untuk Sierra Leone dan Somalia dalam Konferensi Perburuhan Internasional. Foto: Kemenaker

jpnn.com, JENEWA - Indonesia mendukung resolution on the recovery of the right vote by Sierra Leone and Somalia.

Itu adalah resolusi yang ditujukan untuk mengembalikan hak suara (vote) kedua negara tersebut di International Labour Organization (ILO).

Sierra leone kehilangan suara sejak 1997, sedangkan Somalia sejak 1988.

BACA JUGA: Menaker Pimpin Delegasi Indonesia Dalam Konferensi Perburuhan Internasional di Swiss

"Kami mendukung penuh resolusi pengembalian hak suara bagi negara Sierra Leone dan Somalia. Kami telah putuskan bahwa kedua negara itu berhak menyuarakan kembali kepentingan mereka di ILO," kata Dirjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Sugeng Priyanto setelah memberikan suara Indonesia untuk Sierra Leone dan Somalia dalam rangkaian Konferensi Perburuhan Internasional/International Labour Conference (ILC) di Jenewa, Senin (17/6).

Kedua negara tersebut kehilangan suaranya karena telah beberapa kali gagal memenuhi kewajiban pembayaran iuran ILO dikarenakan adanya perang saudara..

"Mempertimbangkan bahwa kegagalan pembayaran kedua negara tersebut dikarenakan faktor di luar kontrol pemerintah dan juga telah melakukan pembayaran iuran maka komite finance mengusulkan agar resolusi dimaksud dapat diterima oleh seluruh anggota ILO," kata Sugeng.

Akibat kehilangan suara, Sierra Leone dan Somalia tidak bisa memberikan hak suara dalam setiap voting dan adopsi standar ketenagakerjaan internasional.

Indonesia mendukung resolution on the recovery of the right vote by Sierra Leone and Somalia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News