Indonesia Incar 2 Ladang Migas Iran
”Kami juga membahas mengenai kerja sama sektor keuangan dan perbankan. Yang intinya ingin mewujudkan transaksi keuangan yang semakin aman, cepat, dan mudah,” urai Darmin.
Indonesia dan Iran juga membahas penyelesaian pembahasan preferential trade agreement (PTA) untuk mengeliminasi hambatan tarif produk kedua negara.
Perjanjian diharapkan rampung pada Juni 2017 sehingga mendorong daya saing CPO, kopi, karet, tekstil, dan kertas Indonesia.
”Kami ingin menjadikan Iran bukan hanya sebagai pasar, tetapi juga hub di kawasan Asia Tengah dan Timur Tengah,” lanjut Darmin.
Kedua negara berencana bekerja sama dalam bidang perawatan mesin pesawat terbang dan riset serta pengembangan helikopter dan pesawat tanpa awak (drone) untuk kebutuhan sipil. (ken/c21/noe)
Pemerintah Indonesia terus berupaya mempererat hubunga bilateral dengan Iran.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Penyelesaian UWILD Rig Asian Endeavour 1 Perkuat Kerja Sama Industri Maritim
- 5 Provinsi Ini Diprediksi Bakal jadi Magnet Investor pada 2024
- 66 Tahun Pertamina Berkiprah Membangun Ketahanan Energi dan Ekonomi Indonesia
- Nicke Widyawati Tegaskan Komitmen Pertamina Hadapi Tantangan Trilema Energi
- Pemilik Sumur Minyak Ilegal di Muba jadi Tersangka
- ASMETI Dukung SKK Migas Genjot Produksi Nasional