Indonesia-Inggris Perkuat Kerjasama Sektor LHK

Indonesia-Inggris Perkuat Kerjasama Sektor LHK
Menteri LHK Siti Nurbaya bersama Menteri Negara Urusan Asia Pasifik pada Departemen Luar Negeri dan Persemakmuran, Mark Field, dan Wakil Menteri Negara pada Departemen Lingkungan Hidup, Pangan dan Pedesaan, Therese Coffey.

Tahun ini sampai dengan tahun 2022, total bantuan Inggris untuk Indonesia sebesar 60 juta poundsterling dengan skema bilateral, multilateral dan global program.

Melalui Pengakuan Legalitas Kayu Indonesia (SVLK), terbukti telah meningkatkan perdagangan kayu kedua negara.

Inggris salah satu dari 10 tujuan ekspor produk kayu Indonesia. Tahun ini, Indonesia telah mengeluarkan 6.892 dokumen V-legal untuk ekspor ke Inggris, senilai USD 255,23 juta. 

Angka-angka di atas menunjukkan peningkatan yang signifikan dari perdagangan pada tahun 2013, ketika sertifikat V-legal yang diterbitkan hanya 2.481 dokumen, dengan nilai ekspor sebesar USD 132 juta.

Para Menteri dari kedua negara juga sepakat untuk menata kembali kerjasama (MoU), khususnya dalam hal kerjasama dukungan kepada International Tropical Peatland Centre (ITPC).

Basis ITPC saat ini berada di dua kampus penelitian hutan di Bogor, yaitu Badan Penelitian, Pengembangan, dan Inovasi KLHK, serta di Pusat Penelitian Kehutanan Internasional (CIFOR). 

Selain itu dukungan tata kelola kelapa sawit berkelanjutan, dukungan mengatasi polusi laut dan pengelolaan limbah plastik, serta dukungan untuk mangrove.

''Saya juga mengundang kedua menteri melakukan kunjungan kerja lapangan, melihat capaian Indonesia dalam implementasi perubahan iklim,'' kata Menteri Siti Nurbaya.''Diperkirakan pada Juli 2019 mendatang,'' tambahnya.

Tahun ini Indonesia telah mengeluarkan 6.892 dokumen V-legal untuk ekspor ke Inggris senilai USD 255,23 juta.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News