Indonesia Juara Dunia dalam Urusan Mengimpor Vaksin China

Indonesia Juara Dunia dalam Urusan Mengimpor Vaksin China
Penjaga stan pameran Ciftis di Beijing, menunjukkan dua kandidat vaksin COVID-19 buatan Sinopharm dan Sinovac, September lalu. Foto: ANTARA/HO-GT/Li Hao.

jpnn.com, BEIJING - Indonesia menjadi negara importir terbesar vaksin COVID-19 buatan China hingga Januari 2021.

Menurut data Global Times, Indonesia memesan 125 juta dosis vaksin yang dikembangkan oleh Sinovac, sedangkan Brazil di peringkat kedua dengan 100 juta dosis

Selain Indonesia dan Brazil, Sinovac juga diimpor oleh Chile sebanyak 60 juta dosis, Turki (50 juta), Filipina (25 juta), Malaysia (14 juta), Hong Kong (7,5 juta), Thailand (2 juta), dan Ukraina (1,91 juta).

Sementara Mesir menjadi negara terbesar importir vaksin yang dikembangkan oleh Sinopharm sebanyak 40 juta dosis.

Disusul kemudian Argentina (38 juta), Maroko (10 juta), Arab Saudi (3 juta), Pakistan (1,2 juta), Serbia (1 juta), Peru (1 juta), Hungaria (1 juta), dan Senegal (200 ribu).

"Industri vaksin China memasuki era keemasan karena vaksin COVID-19 China makin populer di pasar internasional," kata Ketua Umum Asosiasi Industri Vaksin China (CVIA) Feng Duojia.

Di China terdapat 18 industri vaksin yang akan memaksimalkan kapasitas produksinya.

Sinopharm akan meningkatkan kapasitas produksi hingga mencapai 1 miliar dosis pada 2021.

Tidak ada negara di dunia yang mengalahkan Indonesia dalam hal mengimpor vaksin China

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News