Indonesia Krisis Petani Muda, Anies Ingin Negara Perbaiki Tata Niaganya

jpnn.com, GORONTALO - Calon presiden (Capres) RI Anies Baswedan berkomentar terkait krisis petani berusia muda di Indonesia.
Anies menyebut pangan akan terus dibutuhkan selama masih ada manusia yang mengonsumsinya.
"Sektor itu potensinya luar biasa," ujar Anies di acara Desak Anies di Asmara Garden, Gorontalo, Senin (8/1)
Namun, Anies melihat ada persoalan dalam tata niaga pertanian di sektor hulu dan hilir.
Hal itu karena anak muda lebih banyak masuk ke bagian hilir pertanian, bukan sektor hulunya.
"Restoran, kafe, itu hilir paling ujung. Tetapi, di hulu masih belum," ujar Anies.
Kenapa itu terjadi? Anies menyebut karena sektor hilir pertanian sudah terbukti menguntungkan.
"Sudah terbukti bisa hidup, bisa sejahtera karena itu di hilir tumbuh. Tetapi di hulu belum," lanjutnya.
Capres RI Anies Baswedan ingin negara memperbaiki tata niaga pertanian guna mengatasi krisis petani muda. Begini penjelasannya.
- Stok Bulog Selama 4 Bulan Capai 3,5 Juta Ton, Terbesar Sejak Indonesia Merdeka
- Gegara Rekor Inflasi Rendah, Pemerintah Klaim Swasembasa Pangan Bakal Sukses
- Wamentan Sudaryono Kunjungi Pusat Pertanian di Belanda, Ini Tujuannya
- Promosikan Hasil Riset GRS BPDP, AII: Bisa Dihilirisasi Petani dan UMKM
- Kolaborasi BULOG-Pupuk Indonesia Saat Panen Raya, Petani Langsung Beli Pupuk Sesuai HET
- Asuransi Jasindo Beri Perlindungan Kepada 4,5 Juta Petani & Salurkan Klaim Rp386 Miliar