Indonesia Minta Semua Negara Mendukung WHO

Indonesia Minta Semua Negara Mendukung WHO
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah Indonesia tidak mau mengikuti langkah Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang memusuhi WHO. Meski sering dikritik, pemerintah tetap menilai WHO punya peran penting dalam mengatasi wabah virus corona.

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mendorong sistem multilateral untuk memperkuat tata kelola kesehatan global, salah satunya melalui dukungan penuh kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam menghadapi wabah COVID-19.

"Pada masa kritis menghadapi pandemi COVID-19 ini, saya meminta seluruh negara untuk tetap mendukung WHO melalui sistem multilateralisme,” kata Menlu Retno saat memberikan pernyataan pada Pertemuan Tingkat Menteri Kelompok Alliance for Multilateralism (AoM), Kamis (16/4).

AoM merupakan merupakan forum negara-negara yang bersifat lepas untuk meningkatkan kerja sama untuk mengatasi berbagai permasalahan global.

Dalam pertemuan virtual AoM yang diikuti 30 negara dan diprakarsai oleh Jerman untuk membahas pandemi COVID-19, Menlu RI menyampaikan dua poin utama yang dapat dilakukan negara untuk merespons krisis kemanusiaan yang terjadi, serta memperkuat upaya kerja sama internasional selama pandemi berlangsung.

Pertama, dalam menghadapi pandemi COVID-19 tidak ada opsi lain bagi masyarakat internasional selain memanfaatkan WHO sebagai wadah kerja sama bagi seluruh negara anggota PBB.

Kedua, Menlu RI menegaskan pentingnya masyarakat internasional untuk menjamin agar sistem multilateral dapat memenuhi kebutuhan mendesak masyarakat luas, yaitu persediaan alat medis yang esensial, alat perlindungan diri, obat, dan vaksin.

“Untuk itu, sistem multilateral harus dapat bersifat lebih fleksibel terhadap isu terkait hak paten dan hak kekayaan intelektual dalam memproduksi alat medis, obat, dan vaksin kepada negara ketiga," tutur Retno.

Pemerintah Indonesia tidak mau mengikuti langkah Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang memusuhi WHO

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News