Indonesia sebagai Benteng Terakhir Palestina

Oleh Dhimam Abror Djuraid

Indonesia sebagai Benteng Terakhir Palestina
Dome of the Rock (Mesjid Kubah Batu) yang terletak di komplek Masjid Al Aqsa, Yerusalam, Palestina. Foto: Reuters/Antara/Ammar Awad/aww/cfo)

Tidak ada yang bisa diharapkan dari Joe Biden. Begitu pula tidak banyak yang bisa dilakukan oleh PBB yang selama ini ompong.

Keberadaan Organisasi Kerja Sama Islam (OIC) juga sama saja, letoi tak berdaya. OIC malah dipelesetkan menjadi “Oh I See..”

Palestina makin teraleniasi dan dilupakan. Negara-negara Teluk, seperti UEA dan Bahrain, sudah bermesraan dengan Israel dengan membuka hubungan diplomatik.

Sudan yang selama ini punya basis perjuangan Islam yang kuat juga sudah terbujuk untuk menyambung hubungan diplomatik dengan Israel. Arab Saudi pun sudah gatal tangan untuk berhubungan bisnis dan ekonomi dengan Israel.?

Godaan gelontoran triliunan petrodolar dari Israel membuat ngiler negara mana pun, termasuk Indonesia. Benteng pertahanan sudah mulai rapuh satu per satu.

Satu-satunya yang menjadi harapan warga Palestina adalah benteng Indonesia. Kalau benteng itu jebol, habislah harapan bangsa Palestina untuk merdeka.(***)


Hubungan baik Indonesia dengan Israel, kalau toh ada, tidak serta-merta menghapusk kejahatan kemanusiaan yang dilakukan terhadap Palestina selama 75 tahun.

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News