Indonesia Siap Migrasi ke TV Digital, Tinggal 2 Bulan Lagi

Indonesia Siap Migrasi ke TV Digital, Tinggal 2 Bulan Lagi
Indonesia mulai melakukan migrasi dari siaran TV analog ke TV digital. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI Krisantus Kurniawan meminta masyarakat bersiap menghadapi era TV digital, yang akan diterapkan secara masif dan menyeluruh di seluruh Indonesia dalam waktu dekat.

Bagi masyarakat yang masih menggunakan TV analog, tetap bisa menggunakan siaran TV digital dengan cara membeli Set Top Box (STB) yang sudah banyak dijual di pasaran.

"Belilah Set Top Box yang berlogo Kemkominfo dan tertulis Siap Digital sehingga Set Top Box yang dibeli bisa menerima siaran digital," ujar Krisantus dalam Webinar Diskusi Publik Virtual dalam rangka Sosialisasi Analog Switch Off (ASO) dan Seremoni Penyerahan Bantuan Set Top Box (STB) Kementerian Kominfo RI bersama Komisi I DPR RI, Minggu, (28/8).

Pemerintah sudah mengkordinir dan membangun kerja sama bersama lembaga penyiaran publik maupun swasta untuk menyediakan Set Top Box bagi masyarakat yang kurang mampu, yang akan dibagikan secara gratis.

Direktur Penyiaran  Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Kominfo Geryantika Kurnia mengatakan secara internasional, Indonesia termasuk terlambat dalam proses migrasi dari TV analog ke TV digital, baik di dunia maupun di kawasan Asia Tenggara.

Proses migrasi TV analog ke TV digital yang sedang berlangsung merupakan amanat UU Cipta Kerja.

Batas akhir pengakhiran siaran analog secara nasional paling lambat 2 November 2022 atau dua tahun sejak UU Cipta Kerja ditetapkan. 

Hingga saat ini, dari 112 wilayah layanan terdampak ASO, 90 wilayah layanan sudah siap infrastruktur untuk menerima siaran TV Digital. Sisanya sedang dalam proses yang dilaksanakan oleh TVRI.

Indonesia termasuk terlambat dalam proses migrasi dari TV analog ke TV digital, baik di dunia maupun di kawasan Asia Tenggara.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News