Indonesia Tetap Jadi Prioritas Australia di Masa Pandemi Virus Corona
"Negara-negara dengan tata kelola yang lebih lemah mungkin kesulitan untuk memberikan pelayanan dasar dan menerapkan aturan isolasi dan menjaga jarak," kata dokumen ini.
"Penurunan ekonomi yang berkepanjangan dapat menyebabkan kerusuhan dan ketidakstabilan politik," tambahnya.
Secara khusus, dokumen ini menyebutkan adanya prospek dampak COVID-19 yang mengarah pada kerusuhan di Asia Tenggara.
"Kontrak sosial yang rapuh dapat mengalami ujian di sejumlah negara, dengan risiko pergolakan politik yang mengancam stabilitas regional," katanya.
Kami menjawab pertanyaan seputar virus corona:
- Apakah Australia siap dengan gelombang kedua virus corona?
- Apa penjelasan di balik angka kematian di Indonesia?
- Siapa pasien pertama COVID-19 yang mengubah kehidupan dunia?
Strategi Kemitraan untuk Pemulihan merupakan langkah sementara, sebab DFAT sebenarnya sedang dalam proses mereview bantuan ketika COVID-19 melanda.
Selain pendanaan, DFAT menyebutkan perlunya bantuan dari sektor publik dan swasta, termasuk perpanjangan visa Australia untuk pekerja musiman dari Pasifik, serta memanfaatkan perjanjian perdagangan bebas.
Strategi ini tetap menekankan pendekatan Australia untuk bekerjasama dengan organisasi multilateral dan fokus pada kaum perempuan pada khususnya.
Strategi bantuan luar negeri Australia di masa pandemi COVID-19 mengalami pembaruan, yang kini hanya difokuskan pada kelompok negara prioritas pertama, yaitu Indonesia, Timor Leste
- Final Uber Cup 2024: China Terlalu Tangguh buat Indonesia
- Menang Tipis dari Juara Bertahan, Indonesia Ketemu China di Final Uber Cup 2024
- Dunia Hari Ini: Indonesia Kalah Melawan Irak Dalam Piala Asia U-23
- Orang Utan Sumatra, Hewan Liar yang Bisa Mengobati Dirinya Sendiri dengan Tanaman Obat
- Indonesia Jadi Tuan Rumah World Artistic Gymnastic, Menpora Dito Beri Komentar Begini
- Link Live Streaming Perempat Final Thomas Cup 2024 Korea Vs Indonesia dan Taiwan Vs Denmark, Sekarang!