Indra Charismiadji Terus Menyoroti Kinerja Mendikbud Nadiem Makarim

Indra Charismiadji Terus Menyoroti Kinerja Mendikbud Nadiem Makarim
Pengamat dan Praktisi Pendidikan Indra Charismiadji. Foto: Mesya/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Sekolah berbasis asrama di daerah zona hijau bisa dibuka sepanjang menerapkan protokol kesehatan dengan disiplin dan berkoordinasi dengan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19.

Keputusan tersebut disampaikan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin saat rapat virtual pada Rabu, 10 Juni 2020.

Rapat virtual tersebut dihadiri Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, Menag Fachrul Razi, Menkeu Sri Mulyani, Menteri (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menkes Terawan Agus Putranto, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar.

Selain itu, Menkominfo Johnny G. Plate dan Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo.

Sedangkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim tidak tampak.

Ketidakhadiran Mendikbud Nadiem ini disorot Pengamat dan Praktisi Pendidikan dari CERDAS (Center for Education Regulations and Development Analysis) Indra Charismiadji.

"Mengapa Mendikbud tidak ikut rapat yang sangat penting ini? Di manakah gerangan beliau berada?," kata Indra kepada JPNN.com, Kamis (11/6).

"Posisi Mas Nadiem sekarang beda loh. Posisinya Mendikbud loh, dan saat ini sekolah-sekolah menunggu keputusan pusat terkait pembukaan sekolah di masa new normal. Mereka butuh kepastian untuk menyiapkan diri juga," imbuhnya.

Pengamat pendidikan Indra Charismiadji rajin melontarkan kritik terhadap Mendikbud Nadiem Makarim.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News