Industri Logistik Terhambat Regulasi

Industri Logistik Terhambat Regulasi
Pegawai bisnis pengiriman barang sedang membongkar muat barang logistik. Foto: Kaltim Post/JPNN

’’Jika masalah-masalah teknis ini diselesaikan, biaya logistik bisa ditekan sampai lima persen,’’ ujarnya.

Yukki juga menegaskan kembali pentingnya koneksi antara pusat bisnis dengan bandara dan pelabuhan.

Dia berharap ada penghubung antara bandara dan pelabuhan dengan pusat usaha kecil dan menengah (UKM).

Yukki juga mendorong seluruh anggotanya berkolaborasi dan saling terhubung.

Dengan demikian, para pelaku usaha logistik dapat memberikan layanan lebih hemat.

Yukki berharap kolaborasi dan kerja sama business-to-business (B2B) antarpengusaha itu bisa meningkatkan ekspor barang.

’’Kondisi usaha saat ini tidak lebih mudah daripada tahun lalu,’’ tuturnya. (ell/c14/hep)


Ketua Umum DPP Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Yukki Nugrahawan Hanafi mengeluhkan banyaknya regulasi yang tidak mendukung industri logistik di Indonesia.


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News