Industri NFT Melaju, Pengusaha Bidik Sektor Musik untuk Buka Peluang

Industri NFT Melaju, Pengusaha Bidik Sektor Musik untuk Buka Peluang
CEO Kolektibel Pungkas Riandika mengatakan industri Non-fungible token (NFT) saat ini sedang bergerak cukup cepat. Foto: Kolektibel

jpnn.com, JAKARTA - CEO Kolektibel Pungkas Riandika mengatakan industri Non-fungible token (NFT) saat ini sedang bergerak cukup cepat.

Berbagai pengusaha merespons perkembangan industri tersebut.

"Kami merespons itu agar industri musik untuk dapat memanfaatkan peluang besar teknologi baru ini. Kami sangat berharap kerja sama bisa membuka adopsi NFT sebanyak-banyaknya di Indonesia" kata CEO Kolektibel Pungkas Riandika kepada awak media, Minggu (2/1).

Dia menyebut musik merupakan sebuah bentuk seni yang paling simple, dinamis, dan dapat diterima banyak orang.

“Kami menyadari bahwa dunia musik terus berevolusi. Kami melihat NFT bukan sebuah tren sesaat, melainkan era baru bagi industri musik masa depan,” terang Nino RAN.

Oleh karena itu, Pungkas menilai musik adalah industri yang layak ditemani oleh NFT di 2022.

Ini adalah bagian dari strategi kolektibel agar NFT bisa diadopsi secepat mungkin dan semasif mungkin di Indonesia.

Pungkas membeberkan untuk menghadirkan NFT musik, kolektibel menggandeng trio produser rekaman dengan anggota vokalis grup musik RAN, Anindyo Baskoro (Nino), gitaris dan kibordis Maliq & D’Essentials, Arya Aditya Ramadhya (Lale) dan Ilman Ibrahim (Ilman).

CEO Kolektibel Pungkas Riandika mengatakan industri Non-fungible token (NFT) saat ini sedang bergerak cukup cepat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News