Industri Otomotif Desak Penerapan Standar Euro 4
Akibatnya, harga jual ke konsumen menjadi lebih tinggi.
”Dari produsen mobil, aspirasinya kalau bisa sudah standar Euro 4,” ungkapnya.
Untuk bisa menerapkan standar Euro 4, Kementerian Keuangan, Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian ESDM, Pertamina, dan produsen mobil harus merumuskan peta jalan menuju Euro 4.
Salah satunya, menyesuaikan kebijakan subsidi BBM dan memberi insentif kepada produsen mobil.
Salah satu masalah yang dihadapi adalah ketersediaan BBM sesuai standar Euro 4. Davy menilai, hal itu harus segera diatasi. Sebab, sejumlah negara di Eropa kini mengadopsi standar Euro 6.
”Kalau pakai standar Euro 4 kan kadar CO2 turun. Pemerintah saat ini membuat aturan luxury tax (pajak barang mewah) yang dikaitkan dengan emisi gas buang. Mungkin bisa dikaitkan dengan hal itu,” terangnya.
Karena itu, harus ada kajian yang menyeluruh dari semua pihak, termasuk Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).
Misalnya, mengenai skenario terbaiknya. Apakah mendahulukan kebijakan Euro 4 yang dikeluarkan Kementerian Perindustrian bersama Kementerian Lingkungan Hidup dengan dukungan Pertamina, atau aturan perpajakan dulu dari Kementerian Keuangan.
JAKARTA – Produsen otomotif mendesak pemerintah menerapkan standar bahan bakar Euro 4 untuk kendaraan roda empat. Sebelumnya, industri motor
- Petani Sawit Plasma Antusias Kembangkan Ternak Sapi Pola Siska
- Mandiri Capital Indonesia Siap Jajaki Pasar Regional dan Global
- Asbanda Umumkan Pemenang Pengundian Tabungan Simpeda, Berikut Daftarnya
- Bawang Merah Enrekang Siap Penuhi Kebutuhan Nasional di Tengah Kenaikan Harga
- Pahami Risiko Paylater, Layanan Pembayaran dari Marketplace
- Sinar Mas Land Kolaborasi Bareng Xendit Gelar DNA VC Startup Connect