Industri Parfum Menanjak, Merek Lokal Menjamur

jpnn.com, JAKARTA - CEO dan Founder Summerscent Rico Huang mengatakan saat ini parfum telah menjadi salah satu kebutuhan penting.
Hal itu membuat tren parfum menanjak beberapa tahun terakhir.
Menurutnya, produk wewangian atau parfum lokal mulai menjamur dan tengah digandrungi oleh masyarakat.
Indonesia pun mampu memasok 90 persen bahan baku minyak atsiri jenis nilam yang biasa digunakan untuk membuat parfum.
Minyak atsiri merupakan bahan baku untuk memproduksi parfum yang berfungsi sebagai bahan pengikat (fixative) dalam pembuatan parfum.
Namun, Rico menyebut dengan kemampuan tersebut Indonesia belum banyak brand parfum lokal yang mendunia.
“Dengan potensi yang ada, Summerscent ingin menjadi brand parfum lokal yang mendunia dan mendominasi pasar parfum Indonesia,” tambah Rico.
Summerscent merupakan brand wewangian asal Jakarta yang menyediakan produk Eau de Toilette (EDT) dengan aroma mewah dan elegan.
Indonesia pun mampu memasok 90 persen bahan baku minyak atsiri jenis nilam yang biasa digunakan untuk membuat parfum.
- Ini Makanan Mengandung Boraks Temuan BPOM Rejang Lebong
- Pemerintah Prediksi Nilai Transaksi Ritel di 2025 ini Bakal Turun 8 Persen
- Lem Aica Aibon Meluncurkan Kemasan Baru dengan Sistem Warna
- BPOM-BPJPH Temukan 9 Pangan Olahan Mengandung Babi, Ade Rezki Dorong Kolaborasi Pengawasan
- Temukan Pangan Olahan Mengandung Babi, BPOM dan BPJPH Diapresiasi
- SAFF & Co. Hadirkan MORFOSIA, Perpaduan Seni Instalasi dan Aroma di Central Park