Industri Telekomunikasi Makin Moncer saat Pandemi
jpnn.com, JAKARTA - Grant Thornton menganalisis tiga tren yang memengaruhi bisnis industri telekomunikasi global pada 2021. Pertama, pertumbuhan optimisme dalam sektor telekomunikasi secara global.
Hasil survei global Grant Thornton menunjukkan 57 persen para pelaku bisnis telekomunikasi di tingkat global optimistis tentang prospek ekonomi selama 12 bulan ke depan.
Angka itu naik 14 persen dibanding tahun sebelumnya yang mana level optimisme berada di angka 43 persen.
Hal itu ditunjang dengan adanya peningkatan pendapatan (revenue) industri telekomunikasi dan adanya kebutuhan (demand) pasar.
Kedua, lockdown membuka banyak peluang bisnis telekomunikasi. Berdasarkan riset Grant Thornton, 42 persen perusahaan media dan 34 persen perusahaan teknologi melaporkan adanya pertumbuhan ekspor lebih dari lima persen secara global.
Ketiga, tenaga ahli di bidang teknologi makin dibutuhkan. Secara global, 55 persen pelaku usaha telekomunikasi mengkhawatirkan kurangnya ketersediaan pekerja terampil dan biaya tenaga kerja.
Hal itu menyebabkan beberapa perusahaan telekomunikasi berinisiatif memberikan pelatihan in-house sebagai cara menyiasati kurangnya tenaga ahli dalam bidang IT atau telekomunikasi di pasaran.
CEO/Managing Partner Grant Thornton Indonesia Johanna Gani mengatakan, transformasi digital adalah salah satu skema percepatan pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi.
Grant Thornton menganalisis tiga tren yang memengaruhi bisnis industri telekomunikasi global pada 2021.
- Operasi Aman Nusa II Inovasi Kepolisian dalam Menangani Pandemi
- 5 Provinsi Ini Diprediksi Bakal jadi Magnet Investor pada 2024
- Grant Thornton Indonesia Bicara Pentingnya Kepercayaan Diri Perempuan di Tempat Kerja
- Indosat Ooredoo Hutchison Mencatatkan Pendapatan dan EBITDA Tumbuh 2 Digit di 2023
- Sepanjang 2023, Indosat Bukukan Total Pendapatan Rp 51,2 Triliun, Naik 10 Persen
- JIP Bakal Fokus Membangun Menara Telekomunikasi di Wilayah DKI Jakarta