Industri TI Tumbuh Pesat di Indonesia, EdgeRay Lirik Potensi Pasar Cloud

jpnn.com, JAKARTA - Indonesia merupakan salah satu daerah ekspansi potensial lintas industri Teknologi Informasi (TI) yang menjadikan negara ini sebagai potensi pertumbuhan pasar bagi bisnis global.
"Itulah yang menjadi alasan utama ekspansi EdgeRay ke Indonesia setelah Malaysia, Filipina, Singapura di Asia Tenggara,” ujar Country Manager Edgeray, Ferry Dingin Sinaga saat melakukan grand launcing produk di CGV FX Senayan, Jakarta, Kamis (10/11).
Menurut Ferry, EdgeRay adalah anak perusahaan dari Wangsu Science & Technology, perusahaan distribusi cloud terkemuka di dunia.
Dia menyebut EdgeRay adalah perusahaan cloud computing netral dan andal yang menggunakan arsitektur terpadu untuk menyediakan produk dan layanan kepada perusahaan mulai lightweight hyperconverged cloud sampai ultra?large?scale full?stack enterprise cloud.
“EdgeRay sebagai perusahaan yang memenuhi kebutuhan penyebaran yang fleksibel dan beragam dari perusahaan seperti Public, Private, Hosting, dan Hybrid," katanya.
Bertepatan pada Hari Pahlawan 10 November, EdgeRay mengadakan acara peluncuran di Indonesia untuk produk-produknya dan secara resmi berkolaborasi dengan Wahana Piranti Teknologi dalam menyediakan solusi IT hyperconverged infrastructure cloud, private cloud , public cloud and hybrid cloud ke market indonesia.
Kepada awak media, Ferry menyatakan kerja sama dengam Wahana akan terus berlanjut untuk menyosialisasikan produknya.
Sementara itu, Director Wahana Piranti Teknologi Lenna Phang menyatakan Wahana merupakan distributor EdgeRay untuk Indonesia, yang telah aktif mendistribusikan solusi IT untuk pasar Indonesia selama dekade terakhir.
Indonesia salah satu tujuan ekspansi potensial lintas industri TI yang menjadikan negara ini sebagai potensi pertumbuhan pasar bagi bisnis global.
- Jadi Pelopor AI, BINUS University Dorong Ekosistem Kerja Kreatif Berbasis Teknologi
- Epson Mobile Projector Cart Raih Penghargaan Best of the Best di Red Dot Design Awards 2025
- PGE Raih Pendapatan USD 101,51 Juta di Kuartal I 2025, Dorong Ekosistem Energi Berkelanjutan
- Smelter Merah Putih PT Ceria Mulai Produksi Ferronickel
- Pemerintah Prediksi Nilai Transaksi Ritel di 2025 ini Bakal Turun 8 Persen
- ABM Investama Tunjukkan Resiliensi-Komitmen ESG di Tengah Tantangan Industri 2024