Inflasi Agustus Melandai

Inflasi Agustus Melandai
Inflasi Agustus Melandai
JAKARTA - Bayang-bayang ancaman lonjakan inflasi sepanjang Ramadan ternyata tidak menjadi kenyataan. Meski inflasi Agustus masih relatif tinggi, namun lebih landai dibandingkan inflasi Juli yang melonjak hingga 1,57 persen.

Deputi Bidang Statistik Produksi Badan Pusat Statistik (BPS) Subagio Dwijosumono mengatakan, inflasi sepanjang Agustus tercatat sebesar 0,76 persen. Dengan demikian, laju inflasi tahun kalender (Januari-Agustus) 2010 mencapai 4,82 persen dan laju inflasi year on year (Agustus 2010 terhadap Agustus 2009) sudah menyentuh 6,44 persen. "Meski memasuki bulan Puasa, inflasi Agustus malah sedikit turun dibandingkan Juli," ujarnya di Kantor BPS, Rabu (1/9).

Data BPS menunjukkan, dari 66 kota di Indonesia, 57 kota mengalami inflasi, sedangkan 9 kota lainnya deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Gorontalo sebesar 3,75 persen dan terendah terjadi di Mataram 0,05 persen. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Pematang Siantar 0,75 persen dan terendah di Sibolga 0,02 persen.

Menurut Subagio, cukup tingginya inflasi Agustus didorong kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,39 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,11 persen; bahan makanan 0,09 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,86 persen; kelompok transpor, komunikasi & jasa keuangan 0,06 persen; dan kelompok kesehatan 0,01 persen. "Sedangkan kelompok sandang yang pada Juli lalu turun 0,09 persen, pada Agustus naik tipis 0,01 persen," katanya.

JAKARTA - Bayang-bayang ancaman lonjakan inflasi sepanjang Ramadan ternyata tidak menjadi kenyataan. Meski inflasi Agustus masih relatif tinggi,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News