Inflasi Bisa Tembus 9 Persen

Inflasi Bisa Tembus 9 Persen
Inflasi Bisa Tembus 9 Persen
Namun, menurut Diop, gejolak inflasi akibat kenaikan harga BBM akan terus berlangsung hingga akhir tahun ini. Bahkan, pada semester I 2014 pun masih akan terasa. "Dampak inflasi akan hilang setelah pertengahan 2014," katanya.

Meski demikian, lanjut dia, potensi inflasi hingga 9 persen tahun ini masih lebih rendah dibanding realisasi lonjakan inflasi ketika pemerintah menaikkan harga BBM beberapa tahun lalu. Misalnya, pada 2004, inflasi melesat hingga 17 persen dan 2007 mencapai 12 persen. "Jadi, secara umum, kondisi (inflasi Indonesia) saat ini lebih baik," ucapnya.

Sementara itu, BI dalam laporan terbarunya menyatakan bahwa inflasi Juni yang mencapai 1,03 persen sesuai dengan perkiraan berdasarkan Survei Pemantauan Harga (SPH) pada akhir Juni. Direktur Eksekutif Komunikasi BI Difi Johansyah mengatakan, BI juga memperkirakan dampak kenaikan harga BBM bersifat temporer yang berlangsung sekitar tiga bulan dengan puncaknya pada bulan Juli 2013, kemudian akan menurun pada bulan Agustus dan September.

"Perkiraan ini sudah menghitung pula pola musiman inflasi sejalan dengan kegiatan Ramadhan dan Idul Fitri, serta dampak lanjutan kenaikan harga BBM pada transportasi dan bahan pangan (volatile food)," jelasnya.

JAKARTA - Keputusan pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi harus dibayar mahal. Ini terkait potensi kenaikan harga atau inflasi yang makin liar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News