Inflasi Maret 2019 Diprediksi Rendah

jpnn.com, BALIKPAPAN - Kalimantan Timur mencatat deflasi sebesar minus 0,01 persen month to month (mtm) pada Februari 2019.
Capaian itu lebih rendah dibandingkan inflasi bulan sebelumnya yang sebesar 0,56 persen (mtm).
Hal itu membuat Pemprov Kaltim optimistis bisa menjaga inflasi di bawah 3,5 plus minus satu persen pada tahun ini.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw-BI) Kaltim Muhamad Nur mengatakan, deflasi ini disebabkan masuknya panen raya jagung.
Menurut dia, hal itu membuat harga pakan ayam ternak yang berasal dari jagung turun dan memengaruhi harga jual daging dan telur ayam untuk turun juga.
Berdasarkan kelompoknya, deflasi Kaltim disumbangkan oleh kelompok bahan makanan.
Deflasi Kaltim juga tercatat lebih dalam dibandingkan deflasi nasional sebesar minus 0,08 persen (mtm).
"Berdasarkan kota pembentuknya, Samarinda tercatat mengalami deflasi sebesar minus 0,18 persen (mtm) dan Balikpapan sebesar 0,20 persen (mtm)," ujar Nur, Jumat (1/3).
Kalimantan Timur mencatat deflasi sebesar minus 0,01 persen month to month (mtm) pada Februari 2019.
- Gegara Rekor Inflasi Rendah, Pemerintah Klaim Swasembasa Pangan Bakal Sukses
- Bocah 10 Tahun Diterkam Buaya Saat Berenang di Sungai Sangatta
- Resah Lihat Kondisi Ekonomi, Mahasiswa UKI Bagikan Beras untuk Membantu Warga
- Bitcoin Menawarkan Solusi Perlindungan Nilai Aset dari Inflasi
- Lebaran 2025 Menceritakan Keresahan, Ekonom Nilai Perlu Evaluasi Ekonomi
- Data BPS: Inflasi Tahunan Maret 2025 Lebih Rendah dari Tahun Lalu