Inflasi Melandai, Ekonom: Momentum Bagus Menjelang Nataru 2023

Inflasi Melandai, Ekonom: Momentum Bagus Menjelang Nataru 2023
Inflasi November 2022 melandai dari tingkat inflasi bulan sebelumnya. Rupiah - Ilustrasi. Foto: Ricardo/JPNN

Ekonom dari Universitas Airlangga Rudi Purwono mengatakan ada dampak positif dari hari raya Natal dan Tahun Baru untuk perekonomian Indonesia.

Masyarakat yang bergerak, kata dia, meningkat konsumsinya akan membuat perekonomian berputar meski harga sudah pasti akan naik.

“Kondisi pada bulan Desember, ada Natal dan Tahun Baru. Kondisinya masyarakat beraktivitas, berlibur, akan menunjang proses meningkatkan permintaan dan akan menggerakkan ekonomi, konsekuensinya memang tentu harga agak naik,” kata Prof Rudi, Jumat (2/12).

Bagi Rudi, pergerakan masyarakat di momen Nataru menjadi pendorong perekonomian yang bagus dan bisa dinikmati oleh semua pihak.

“Sisi positif, ekonomi bergerak, tetapi harapan kota ekonomi bergerak juga dinikmati UMKM, mikro kecil dan menengah. Tidak hanya usaha besar. Contoh misalnya hotel, bukan cuma hotel besar, losmen juga. Potensi usaha kecil makanan, oleh-oleh,” sebut Prof Rudi.

Selain itu, produsen maupun pengusaha juga jangan main harga terlalu besar, untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi yang sedang tumbuh.

Sementara itu, dia meminta pemerintah untuk terus menjaga ketersediaan bahan pokok jelang libur Nataru.

“Harapan kami, pemerintah menjaga ketersediaan barang yang terutama berkaitan dengan volatile food, misal beras, daging, bumbu dapur, minyak goreng,” kata Prof Rudi.

Ekonom Nailul Huda menilai pelandaian inflasi pada November 2022 menjadi modal yang baik menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2023.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News