Info dari Menteri Bambang soal Ikhtiar Indonesia Membuat Vaksin Corona Sendiri

Info dari Menteri Bambang soal Ikhtiar Indonesia Membuat Vaksin Corona Sendiri
Bambang Brodjonegoro. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Riset TeknologI/Badan Riset Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN) membentuk tim pengembangan vaksin nasional COVID-19. Langkah itu sebagai antisipasi atas kemungkinan lonjakan harga vaksin akibat tingginya permintaan di berbagai negara.

Menristek/Kepala BRIN Bambang PS Brodjonegoro memperkirakan harga vaksin COVID-19 yang dikembangkan perusahaan dari berbagai negara akan melonjak. Hal itu menjadi tantangan bagi Indonesia yang perlu mengimunisasi paling tidak 130 juta-170 juta penduduknya atau sekitar setengah hingga dua pertiga populasi.

Namun, tidak ada jaminan Indonesia akan langsung bisa mendapatkan vaksin. Kalaupun bisa membeli langsung, ada kemungkinan harganya tidak bisa yang normal karena hukum ekonomi tentang permintaan dan pasokan.

"Bayangkan kalau hanya membeli maka harganya itu bisa melonjak apalagi kalau terlambat dalam membeli," ujar Bambang, Kamis (11/6).

Mantan menteri keuangan itu menambahkan, saat ini pengembangan vaksin COVID-19 melibatkan seluruh kementerian terkait. Tujuannya adalah memperoleh vaksin dalam waktu relatif cepat agar tidak tertinggal dibanding negara lain.

"Kami juga mengembangkan vaksin dari Indonesia sendiri yang diharapkan akan efektif terutama untuk virus yang beredar di Indonesia," ungkap Menteri Bambang.

Berdasarkan whole genome sequencing atau pengurutan menyeluruh atas genom COVID-19, saat ini di Indonesia terdapat 13 strain virus yang telah menjadi pandemi global itu. Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman saat ini sudah mengumpulkan 7 whole genome sequencing dari COVID-19 di Jabodetabek.

Adapun Universitas Airlangga (Unair) sudah mengumpulkan 6 whole genome sequencing dari episentrum atau pusat wabah COVID-19 di Surabaya dan sekitarnya. 

Kementerian Riset TeknologI/Badan Riset Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN) membentuk tim pengembangan vaksin nasional COVID-19.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News