Informasi Kandungan dalam Makanan Memengaruhi Cita Rasa

Informasi Kandungan dalam Makanan Memengaruhi Cita Rasa
Ilustrasi makanan yang mengandung MSG. Foto: Pixabay

Rasa merupakan salah satu dari lima indera dasar manusia. Menurut Nicholas Ryba, Peneliti Utama di National Institute of Dental and Craniofacial Research, AS, dan anggota tim riset yang menemukan reseptor rasa umami pada lidah manusia, hal itu menunjukkan bahwa rasa terbentuk pada terdeteksi di lidah dan otak, dan kita tidak mempelajari rasa berdasarkan pengalaman.

Sedangkan cita rasa, menurut Kathrin Ohla, Pemimpin Grup di German Institute of Human Nutrition, jauh lebih rumit. Sebab, cita rasa melibatkan kelima indra, yakni penglihatan, suara, bau, sentuhan, dan tentunya rasa.

Ahli gizi dari IPB, Prof. Hardinsyah, MS, PhD mengatakan, pengetahuan terhadap kandungan makanan memang masih minim. Untuk MSG misalnya, banyak masyarakat yang mengatakan berbahaya. Padahal kata Hardinsyah, MSG dinyatakan aman hal ini tertera pada Permenkes No 72 Tahun 1988.

“MSG termasuk dalam bahan tambahan pangan yang digunakan untuk menambah atau mempertegas rasa dan aroma. Permenkes ini kemudian diperbaiki kembali ke dalam Kepmenkes No 33 Tahun 2012,” ujar dia.

Hardinsyah menjelaskan, glutamat memiliki sejumlah kegunaan. Di antaranya adalah sebagai pembentuk otot.

"Otot terdiri dari asam amino, sepertiga dari otot adalah asam amino. Asam amino ada dalam glutamat yang penting untuk membentuk protein. Kalau tidak ada protein tidak bisa membentuk otot," katanya.

Manfaat lainnya glutamat adalah bisa mengaktivasi penyampaian pesan antar neuron atau saraf. Di dalam otak, terdapat jutaan neuron yang saling berhubungan. Glutamat berperan dalam mengaktivasi pesan antar neuron tersebut.

"Glutamat juga berfungsi untuk pembentukan sel imun limfosit dan butir darah merah," tandas Hardinsyah.(chi/jpnn)

Lalu bagaimana dengan penelitian makanan yang tertulis berlabel MSG? Bagaimana respons konsumen?

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News