Informasi Terbaru KPAI soal Pencabulan 13 Siswa SD di Depok

Informasi Terbaru KPAI soal Pencabulan 13 Siswa SD di Depok
Korban pencabulan. Ilustrasi Foto: Jawa Pos/dok.JPNN.com

jpnn.com, DEPOK - Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto menyampaikan informasi terbaru kasus dugaan pencabulan 13 siswa SD oleh oknum guru bahasa Inggris di Depok, Jawa Barat.

Dalam penanganan kasus tersebut oleh Polresta Depok, KPAI telah menurunkan tim untuk melakukan pengawasan langsung guna mendalami kasus tersebut, sekaligus meminta progres penanganan kasusnya oleh Polresta Depok. Tim tersebut terdiri dari Susanto dan Komisioner bidang Pendidikan Retno Listyarti.

“KPAI juga akan bertemu pelaku untuk mendalami profile guru sebelum dan selama menjadi pendidik,” ujar Susanto, dalam siaran pers yang diterima JPNN, Senin (11/6).

Dalam kasus ini, oknum guru inisial WA diduga melakukan pelecehan seksual terhadap belasan murid laki-laki. Modusnya, para siswa diminta untuk mengikuti perintah oknum guru. Jika menolak, murid diancam dengan diberikan nilai yang jelek.

Kejadiannya di kelas, siswa diminta membuka celananya. Modus yang juga dilakukan adalah mengajak anak-anak berenang dan jalan-jalan.

Karena itu, KPAI juga akan mendalami modus yang dilakukan, selain untuk kepentingan pendalaman kasus juga mengetahui trend modus terkini yang dilakukan terduga pelaku. Hal ini penting diketahui publik supaya meningkatkan kewaspadaan sekolah.

Retno pun mengungkap informasi terbaru yang diperoleh KPAI, menunjukkan dugaan kuat bahwa pelaku melakukan perbuatan tidak senonohnya saat kegiatan belajar mengajar berlangsung di dalam kelas.

"Antara lain mengajak anak-anak nonton bareng film porno dari handphonenya, dan mengajari anak-anak senam tangan (masturbasi),” ungkap Retno.

Ketua KPAI Susanto menyampaikan informasi terbaru kasus dugaan pencabulan 13 siswa SD oleh oknum guru bahasa Inggris di Depok, Jawa Barat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News