Infrastruktur Pengisian Mobil Listrik Bakal Tersedia di Gedung-Gedung
jpnn.com - JAKARTA - Makin mahalnya bahan bakar fosil mendorong negara-negara beralih ke energi terbarukan.
Selain lebih ramah di kantong, energi non-fosil juga aman bagi lingkungan karena rendah emisi karbon.
Salah satu upaya lepas dari ketergantungan itu adalah penggunaan kendaraan listrik.
Namun, yang menjadi masalah adalah infrastruktur pengisian daya untuk baterai mobil listrik belum banyak tersedia.
Melihat kondisi itu, perusahaan global pengelolaan energi Eaton meluncurkan solusi pengelolaan daya terbaru untuk mendukung transisi energi ramah lingkungan di Asia Pasifik (APAC).
Meliputi electric vehicle charging infrastructure (EVCI) serta xStorage untuk battery energy storage systems (BESS) yang dirancang khusus untuk lingkungan bisnis dan operasional.
"Untuk membantu pemilik gedung dan pengembang mempersiapkan diri menghadapi peraturan dan permintaan di masa depan, kami menyediakan solusi pengelolaan daya dan pengelolaan digital EVCI yang komprehensif," kata Vice President Eaton Asia Timur Jimmy Yam dalam keterangannya, Rabu (26/10).
Menurutnya, solusi tersebut dikembangkan berdasarkan teknologi dan pengalaman Eaton di Eropa maupun Amerika.
Infrastruktur pengisian mobil listrik bakal tersedia di gedung-gedung. Ini untuk menjawab Kebutuhan akan energi terbarukan.
- Wuling Berkontribusi 64 Persen dari Penjualan Mobil Listrik di Indonesia
- PEVS 2024, Chery Omoda E5 Mejeng dengan Warna Baru, Sebegini Harganya
- Neta V-II Gebrak Lantai PEVS 2024, Harganya Bikin Kaget
- Pemerintah Berharap Mobil Listrik Bisa Terjual 50 Ribu Unit Sepanjang 2024
- Deretan Modifikasi Keren Mobil Listrik Wuling Air Ev, Bisa jadi Referensi
- Wuling Mengumumkan Harga Pre-book Cloud EV di PEVS 2024, Cek di Sini