Ingat, Belajar Agama Harus Sampai ke Intinya

Ingat, Belajar Agama Harus Sampai ke Intinya
ISIS. Foto: AFP

Maka Allah kemudian menurunkan rasulullah Muhammad SAW untuk mendamaikan bumi ini dengan cara menyebarkan cinta.

"Kita belajar agama itu untuk menemukan nikmat dan lembutnya agama itu.  Bukan untuk merusak perdamaian, apalagi membunuh sesama manusia," tukasnya.

Dia menegaskan bahwa hidup itu intinya cuma satu. Yaitu menanamkan cinta di hati orang lain dan tidak melukai serta menyakiti siapa pun.

"Kalau cinta sudah di dada, rahmatan lil alamin juga pasti tembus di dada. Kalau dia bekerja, maka ia akan menjadi profesional dan tidak memandang siapa pun yang dia kenal," imbuh Kiai Ridwan.

Dia meyakini bila umat islam memiliki pemahaman agama yang kuat serta bisa menjalankan nilai-nilai agama itu dengan baik, pasti tak satu pun paham radikalisme dan terorisme yang bisa memengaruhinya.

Apalagi, pemahaman itu ditambah penguatan ideologi bangsa yaitu Pancasila, maka bangsa Indonesia tidak akan bisa tersentuh oleh paham-paham negatif itu. Dengan demikian NKRI akan semakin kuat. (jos/jpnn)


Ancaman radikalisme dan terorisme menjadi concern besar bangsa Indonesia.


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News