Ingat Cristo “Rio de Janeiro” Redentor, Ingat Ir Ciputra

Ingat Cristo “Rio de Janeiro” Redentor, Ingat Ir Ciputra
Ingat Cristo “Rio de Janeiro” Redentor, Ingat Ir Ciputra

Tidak sulit menuju ke puncak bukit itu. Cukup membayar 52 Real Brazil, sekitar Rp 200 ribu, Anda bisa naik kereta bergerbong ganda, menuju puncak dengan nyaman dan aman. Sekitar 20 menit, kereta listrik itu mengantarkan Anda sampai di terminal puncak. Anda juga bisa naik mobil atau sepeda motor sampai di sana, kalau cukup punya nyali dan ketrampilan mengendarai di jalur dengan sudut kemiringan ekstrim.

Sesampai di pemberhentian puncak, Anda bisa memilih. Naik lift, --berkapasitas 8 orang dengan empat boxes-- dan disambung dengan ekskalator atau tangga berjalan? Atau mau menyusuri tangga-tangga sampai di kaki patung yang berbahan batu warna putih itu? Di sinilah saya ingat Ir Ciputra, yang lima tahun silam, 2007, merancang patung Yesus Memberkati atau Yesus Blessed di Citraland Manado.

:TERKAIT Pak Ci memang tokoh yang sangat komplit. Entrepreneurs, arsitek, pengusaha properti, alumni ITB Bandung 1960, pegiat pendidikan dasar, menengah dan universitas, filantropis, kolektor lukisan dan, ---yang tidak banyak orang tahu---, adalah seniman pematung. Kakek yang lahir di Parigi, Sulawesi Tengah, 24 Agustus 1931 inilah yang mendesain, merancang dan turut membuat patung Yesus Blessed setinggi 30 meter, plus 20 meter tinggi penopangnya yang menjulang menghadap Kota Manado itu.

Monumen yang kini menjadi icon wisata baru di Sulawesi Utara itu, berbahan 25 ton besi fibre, 35 ton besi baja, dibuat miring 35 derajad, dan di-workshop Ciputra sendiri di Pondok Indah, Jakarta. Lalu dipotong-potong, dikapalkan Manado, dan difabrikasi lagi di atas bukit. Di Asia, patung itu tertinggi, dan di dunia nomor tiga.

Icon kota Rio de Janeiro yang paling menjulang itu bernama Cristo Redentor –Bahasa Portugis—yang maksudnya Patung Kristus Penebus yang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News