Ingat! Demokrat dan PKS Sudah Mengalami
Karenanya, Qodari berpandangan kasus korupsi bisa menjadi penyebab telak menurunnya citra partai.
Selain itu, juga tentu ada variabel lain yang memengaruhi. “Dampak kasus ke partai tergantung soliditas internal. Kalau solid, recovery lebih mudah,” tegasnya.
Menurut dia, untuk partai yang tidak solid dan terjadi perpecahan di internal maka dampaknya akan sangat kuat.
Dia mengatakan, saat itu Partai Demokrat juga tengah terjadi proses pembelahan internal. Memang tidak kelihatan di luar. Tapi, di internal hal itu terjadi.
“Terjadi pertarungan keras antara kubu Anas dan SBY. Bahkan, ada tudingan apa yang dialami Anas karena faktor politik,” tegasnya.
Nah, untuk kasus e-KTP kalau hitung-hitungan ahli hukum bahwa penyelesaiannya memakan waktu dua tahun, maka bom akan meledak dan terasa pada 2019 yang ada pemilu legislatif dan presiden. “Itu terasa signifikan,” katanya.
Menurut Qodari, dampak kepada partai itu tergantung juga positioning terhadap kasus itu terjadi.
Namun, jelas dia, kalau mau tampil beda di masyarakat tentu tidak hanya mengandalkan situasi partai lain yang terjerat kasus.
Direktur Eksekutif IndoBarometer M Qodari mengatakan, korupsi merupakan penyebab paling telak yang bisa menurunkan citra partai politik maupun kadernya.
- Prabowo Percaya Hakim Bergaji Besar Tidak Bisa Disogok
- KPK Periksa Mantan Direktur LPEI Terkait Kasus Korupsi Fasilitas Kredit
- Ibas Ajak ASEAN Bersatu untuk Menghadapi Tantangan Besar Masa Depan Dunia
- Dukung RUU Perampasan Aset, Prabowo Sentil Koruptor: Enak Saja Sudah Nyolong...
- Demokrat Laporkan Ketua Pengadilan Tinggi Sulut ke MA dan Kejagung, Ada Apa?
- May Day, Legislator Muda Demokrat Harap Pemerintah Tingkatkan Kesejahteraan Buruh