Ingat, Ini Janji Idham Azis sebelum Jadi Kapolri

Ingat, Ini Janji Idham Azis sebelum Jadi Kapolri
Idham Azis saat menjalani fit and proper test calon Kapolri di Komisi III DPR. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo telah melantik Idham Aziz menjadi Kapolri di Istana Negara, Jakarta, Jumat (1/11). Sebagai Kapolri, Idham kini menyandang pangkat jenderal dengan empat bintang di pundaknya.

Alumnus Akademi Kepolisian 1988 itu saat menjalani fit and proper test calon Kapolri di Komisi III DPR menyampaikan tujuh program prioritas dan lima komitmennya jika menjadi orang nomor satu di Korps Bhayangkara. Program prioritas itu merupakan upaya mewujudkan Polri yang profesional, modern dan tepercaya atau Promoter.

Tujuh  program prioritas itu adalah mewujudkan sumber daya manusia yang unggul;  pemantapan pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (harkamtibmas); penguatan penegakan hukum yang profesional dan berkeadilan; pemantapan manajemen media; penguatan sinergi polisional; penataan kelembagan; serta penguatan pengawasan. 

Adapun lima komitmen Idham sebagai Kapolri adalah mengamankan program pembangunan nasional; memantapkan soliditas internal serta sinergitas TNI dan Polri; mewujudkan insan Bhayangkara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi, nepotisme;  menuntaskan kasus yang menjadi perhatian publik; serta menyiapkan sukses pimpinan Polri selanjutnya. 

Idham juga memastikan jika menjadi Kapolri tidak akan menerima anggota Polri di rumah dinasnya di Jalan Pattimura, Jakarta Selatan. “Kalau nanti saya diberi amanat yang hanya 14 bulan, saya tidak pernah akan menerima anggota di Patimura (rumah dinas Kapolri)," ujarnya di depan rombongan Komisi III DPR yang mengunjungi rumah dinasnya pada Rabu (30/10) pagi.. 

Polisi kelahiran Kendari itu menduga anak buahnya yang menghadapnya di rumah dinas bukan untuk urusan pekerjaan. Sementara Idham ingin urusan pekerjaan dibicarakan di kantor, atau dilaporkan melalui layanan pesan.

"Kalau ada urusan kau (anak buah) di kantor saja, kalau ada urusan kau WA (WhatsApp) saja, sama saja. Karena yang menghadap itu cuma tiga; minta jabatan, mempertahankan jabatan, atau minta sekolah,” kata Idham.

Memang, masa dinas Idham sebagai Kapolri hanya tersisa 14 bulan lagi. Sebab, polisi kelahiran 30 Januari 1963 itu akan memasuki masa pensiun pada awal 2021.

Idham Azis telah resmi menjadi Kapolri. Sebelum menjadi Kapolri, Idham telah menjalani fit and proper test di Komisi III DPR.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News