Ingatkan Ancaman Teroris dan Pemberontakan

SBY Lantik 635 Perwira TNI

Ingatkan Ancaman Teroris dan Pemberontakan
Ingatkan Ancaman Teroris dan Pemberontakan
Kemampuan tersebut merupakan fondasi untuk membangun efek penggetar dan daya pencegah. Selain itu, pembangunan TNI juga ditujukan pada pemantapan pasukan di daerah-daerah perbatasan. Pembangunan TNI itu, lanjut SBY, disinergikan dengan industri strategis nasional. Yakni dengan memaksimalkan penggunaan alutsista (alat utama sistem persenjataan) produksi nasional.

SBY menyebut, adanya potensi ketidakstabilan di tingkat regional. Salah satu sebabnya adalah belanja militer yang dilakukan oleh suatu negara. "Belanja militer negara-negara di kawasan yang cenderung meningkat berdampak pada konstelasi kekuatan dan kemampuan militer yang mencolok," urainya.

Dalam upacara Prasetya Perwira TNI 2011 kali ini, lulusan terbaik dari masing-masing angkatan adalah Letda (zeni) Hendrik Pardamean Hutagalung (Akmil), Letda (pelaut) Rian Risky Putranto (AAL), dan Letda (elektronika) Yanifa Eska Siswiyanto (AAU). Upacara juga dimeriahkan antara lain atraksi dari tim aerobatic Jupiter TNI AU dan pesawat tempur F-16 dan Sukhoi.

Namun kemeriahan upacara Prasetya Perwira itu diwarnai kabar duka. Yakni meninggalnya ibu dari Letda Marinir Azril Effendi dari Lampung dan ibu dari Letda Marinir I Made Sudiantara dari Sulawesi Selatan. "Salah satunya bahkan kemarin (Rabu, 13/7) sudah sampai di Jogjakarta. Saya ucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya," tuturnya SBY di akhir amanatnya. 

JOGJAKARTA - Sebanyak 635 perwira remaja Akademi TNI resmi menyandang pangkat letnan dua. Kemarin (14/7), upacara Prasetya Perwira TNI yang dipimpin

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News