Ingatkan Istana Agar Tak Jadi Bagian dari Kampanye Hitam ke Jokowi

Ingatkan Istana Agar Tak Jadi Bagian dari Kampanye Hitam ke Jokowi
Ingatkan Istana Agar Tak Jadi Bagian dari Kampanye Hitam ke Jokowi

jpnn.com - JAKARTA - Partai Nasional Demokrat (NasDem) yang ikut mengusung duet Joko Widodo-Jusuf Kalla tak tinggal diam dalam menyikapi kasus Tabloid Obor Rakyat yang melibatkan staf di Istana Kepresidenan. Ketua Badan Pemenangan Pemilu NasDem, Ferry Mursydan Baldan menyatakan, sudah seharusnya Istana Kepresidenan proaktif mendorong pengungkapan kasus Obor Rakyat agar tidak dicap sebagai bagian dari kampanye hitam menyebar fitnah.

Ferry mengatakan, pihak Istana secara proaktif mendorong upaya-upaya penyelidikan hukum atas kasus Obor Rakyat. "Itu sebagai bukti (Istana, red) tidak terlibat sama sekali dalam masalah ini," kata Ferry di Jakarta,  Selasa (17/6).

Mantan anggota DPR RI yang kini dipercaya menjadi salah satu juru bicara di Tim Pemenangan Jokowi-JK itu menegaskan, fakta yang terkuak menunjukkan Setyardi Budiono yang menjadi pemimpin redaksi di Obor Rakyat merupakan asisten staf khusus kepresidenan. Karenanya, lanjut Ferry, tak semestinya Istana bersikap pasif.

Ferry pun menganggap janggal pernyataan Setyardi yang mengaku berinisiatif membuat Obor Rakyat dengan biaya sendiri. Berdasarkan pengalaman Ferry menjadi calon anggota legislatif, dirinya sering kesulitan dalam pengadaan alat peraga maupun saat mendistribusikannya.

Namun, kata Ferry,  Tabloid Obor Rakyat justru dicetak hingga ratusan ribu eksemplar dan didistribusikan secara sistematis ke pesantren dan kantong-kantong muslim di Pulau Jawa melalui jasa PT Pos. Karenanya Ferry meyakini ada pihak lain yang mendanai Setyardi untuk membuat Obor Rakyat yang isinya fitnah ke Jokowi.

"Pasti ada yang mendanai. Istana harus aktif mengungkap ini. Kalau membiarkan proses ini, apalagi sampai membela, kita bisa simpulkan keterlibatan orang yang dekat istana itu by design,” pungkasnya.

Seperti diketahui, Setyardi yang juga pemimpin redaksi di Obor Rakyat adalah asisten bagi staf khusus kepresidenan bidang pembangunan daerah dan otonomi daerah. Keberadaan staf khusus itu dikoordinasikan di bawah Sekretaris Kabinet Dipo Alam.

Setyardi mengaku membiayai sendiri Obor Rakyat. Dalam edisi perdana, Obor Rakyat menggunakan isu SARA dan kasus korupsi yang dikait-kaitkan ke Jokowi.

JAKARTA - Partai Nasional Demokrat (NasDem) yang ikut mengusung duet Joko Widodo-Jusuf Kalla tak tinggal diam dalam menyikapi kasus Tabloid Obor

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News