Inggris Dilanda Wabah PMK, 6 Juta Hewan Ternak Disembelih

Inggris Dilanda Wabah PMK, 6 Juta Hewan Ternak Disembelih
Peternak sapi perah Cumbria, Robert Craig, mengingat wabah penyakit mulut dan kuku tahun 2001 yang menghancurkan Inggris. (Supplied: Robert Craig)

Pemerintah juga mempertimbangkan saran yang merekomendasikan orang yang kembali dari Indonesia menghindari pertanian Australia selama lima hingga tujuh hari.

Jika ada satu kasus positif di Australia, ekspor ternak akan segera dihentikan dan rencana darurat veteriner nasional yang disebut AUSVETPLAN akan diberlakukan.

"Karena kami sangat bergantung pada pasar ekspor kami, sekitar 60 hingga 70 persen daging merah kami pergi ke luar negeri, dan jika pasar tersebut akan segera ditutup, akan membutuhkan waktu lama untuk membangun kembali pasar tersebut. Dampak ekonominya sangat besar," kata Bill.

Ia mengatakan Australia sudah berada dalam posisi yang lebih baik untuk mengendalikan wabah berkat kemampuan untuk melacak pergerakan ternak, serta iklim yang lebih hangat dan lebih kering yang mengurangi penyebaran penyakit yang terbawa angin.

Dan masih ada pelajaran yang bisa diambil dari Inggris untuk menghindari pemusnahan begitu banyak ternak.

"Pelajarannya adalah bahwa kami akan mengadopsi strategi yang berbeda dengan Inggris dan mudah-mudahan bisa mengandalkan penilaian risiko berkualitas tinggi dan penyembelihan yang lebih tepat sasaran."

Robert Craig mengatakan pelajaran terbesar dari wabah Inggris adalah menyadari bahwa petani memiliki tanggung jawab besar untuk melindungi ternak mereka sendiri.

"Anda harus sangat menjaga keamanan hayati Anda sendiri dan membatasi orang untuk datang dan pergi," katanya.

Inggris juga pernah mengalami wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) sekitar 21 tahun yang lalu

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News