Inggris Mempersiapkan Vaksinasi COVID-19 Dosis Ketiga, Australia Akan Mengikutinya

"Setelah terinfeksi, tampaknya ada penurunan respons imun selama sekitar satu tahun pertama," kata Profesor Davenport.
"Diperkirakan penurunan itu akan melambat seiring waktu, tapi hal itu normal," jelasnya.
Belum diketahui vaksin yang akan digunakan
Pemerintah Inggris belum menyebutkan vaksin mana yang harus digunakan untuk 'booster' atau suntikan tambahan.
Panduan tidak akan dikeluarkan sampai tersedia lebih banyak data tentang efek jangka panjang dari program vaksinasi saat ini.
Ahli epidemiologi UNSW, Profesor Mary-Louise McLaws di Australia, mengatakan peluncuran vaksinasi ketiga akan mendapatkan pengawasan ketat di seluruh dunia.
"Masih terlalu dini untuk menyarankan perlunya memulai suntikan ketiga saat ini," katanya.
"Kami akan belajar banyak karena mereka akan mendokumentasikannya, termasuk antibodi dan respons sel T yang muncul," ujarnya
Profesor Mary-Louise mengatakan negara-negara barat akan menghadapi tantangan antara memprioritaskan pemberian suntikan ketiga kepada warganya atau mendahulukan membantu vaksinasi global.
Inggris menjadi negara pertama di dunia yang berencana melakukan vaksinasi ketiga bagi warganya untuk mengatasi COVID-19
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Korea Selatan dan Australia Ramaikan Semarang Night Carnival 2025
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina