Inggris Sumbangkan Rp 796 M untuk Melawan Virus Corona

Inggris Sumbangkan Rp 796 M untuk Melawan Virus Corona
Virus Corona. Foto: istimewa

jpnn.com, LONDON - Pemerintah Inggris melalui UK Aid mengumumkan penyaluran bantuan senilai total 45 juta poundsterling (sekitar Rp 796 miliar) untuk mencegah penyebaran virus corona di negara-negara berkembang.

Dana yang diberikan kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) itu akan membantu mencegah penyebaran virus dengan mendukung negara-negara berkembang secara cepat mengidentifikasi dan merawat pasien dengan gejala virus corona tipe baru (2019-nCoV).

Inggris menilai banyak negara-negara berkembang di Asia dan Afrika kekurangan alat, keahlian, dan infrastruktur untuk mendiagnosis dan merawat pasien virus corona.

Deteksi dan isolasi pasien yang tepat sangat penting untuk mencegah penyebaran penyakit secara global, dan membuat negara-negara dengan sistem kesehatan yang rapuh tidak dapat menanggapi risiko wabah lebih lanjut di seluruh dunia.

"Penyakit adalah ancaman global, dan untuk menyelamatkan nyawa di seluruh dunia kita membutuhkan respons internasional yang terkoordinasi penuh,” kata Menteri Pembangunan Internasional Inggris Alok Sharma, Senin (10/2).

Dengan mendukung negara-negara berkembang dengan sistem kesehatan yang rapuh untuk menanggapi dengan benar dugaan kasus virus corona, kata dia, bantuan Inggris dapat membantu mencegah penyebaran wabah.

Bantuan senilai 5 juta poundsterling akan mendukung Permohonan (Flash Appeal) WHO untuk menghentikan penyebaran penyakit dengan mendukung negara-negara berkembang yang paling berisiko terkena virus corona dengan cepat mengidentifikasi kasus dan merawat pasien.

Ini akan mencakup pelatihan tim tanggapan cepat dan staf medis untuk mengidentifikasi dan merespons gejala, meningkatkan kesadaran di negara berkembang tentang cara menghindari virus corona dan memprediksi penyebaran virus.

Pemerintah Inggris melalui UK Aid mengumumkan penyaluran bantuan senilai total 45 juta poundsterling (sekitar Rp 796 miliar) untuk mencegah penyebaran virus corona di negara-negara berkembang.

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News