Virus Corona Bikin Pembagian Grup BATC 2020 Diulang, Pemain pun Boleh Tidak Bersalaman

Virus Corona Bikin Pembagian Grup BATC 2020 Diulang, Pemain pun Boleh Tidak Bersalaman
Ilutrasi bulu tangkis. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, MANILA - Panitia Badminton Asia Team Championships atau BATC 2020 terpaksa melakukan undian ulang lantaran Tiongkok dan Hong Kong mundur.

Dua negara tersebut gagal berpartisipasi karena terkait dengan aturan pemerintah Filipina (tuan rumah) mengenai pendatang dari kedua negara tersebut di tengah wabah virus Corona.

Nah, berdasarkan hasil undian ulang, tim putra Indonesia yang awalnya berada di Grup A dengan India dan Filipina, kini hanya satu grup dengan Korea. Sedangkan tim putri tetap di Grup Y bersama Thailand dan Filipina.

"Memang perubahan draw ini bisa menguntungkan, bisa juga merugikan. Namun, dari awal kami sudah siap kalau ada perubahan seperti ini, yang penting dari tim dan individu masing-masing siap," ujar Manajer Tim Indonesia Susy Susanti seperti dikutip dari Badminton Indonesia.

Tim putra Indonesia yang awalnya mesti melewati dua laga di fase penyisihan grup, kini hanya akan menjalani satu pertandingan saja.

Susy menyebutkan bahwa hal ini ada dampak positif maupun negatifnya. "Di satu sisi kami bisa lebih irit tenaga. Namun, di pertandingan pertama, langsung dapat lawan yang lumayan kuat. Kami tidak boleh lengah," ujarnya.

Panitia penyelenggara juga memberi kelonggaran kepada para para atlet untuk tidak bersalaman dengan lawan, wasit serta hakim servis, sebelum dan sesudah pertandingan. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga kondisi para peserta selama turnamen berlangsung, terkait penyebaran virus Corona.

"Khusus untuk kejuaraan ini, para atlet dikasih kelonggaran. Boleh salaman, boleh nggak salaman. Kalau enggak salaman, boleh cuma kasih salam seperti yang biasa dilakukan pemain asal Thailand," kata Susy.

Tiongkok dan Hong Kong tidak ikut dalam BATC 2020 di Filipina 11-16 Februari lantaran aturan pemerintah setempat terkait virus corona.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News