Ingin Kuasai Ilmu Tembus Tembok, Remaja 17 Tahun Tega Habisi Pamannya

Ingin Kuasai Ilmu Tembus Tembok, Remaja 17 Tahun Tega Habisi Pamannya
Ilustrasi pembacokan. Foto: JPNN

jpnn.com, LAMPUNG - Tragis benar yang dialami Ujang Riswanto, 45, warga Kampung Pasiranjaya, kecamatan Denteteladas, Tulangbawang, Lampung ini.

Dia ditemukan tewas bersimbah darah diatas kasurnya dengan kondisi mengenaskan Rabu dini hari (17/5) sekitar pukul 04.00 WIB.

Lehernya nyaris putus akibat terkena senjata tajam, sedangkan istrinya Warsina, 40, mengalami luka berat dan segera dilarikan ke Puskesmas terdekat oleh warga sekitar.

Kasat Reskrim Polres Tulangbawang AKP Efendi menceritakan, peristiwa sadis ini bermula saat tersangka KN, 17, warga Kampung Sukarandek, kecamatan Kualasekampung, Lampung Selatan bertamu ke rumah korban, pamannya sendiri, Selasa (16/5) malam.

"Setelah itu tersangka menonton televisi di ruang keluarga. Kemudian sekira pukul 21.00 WIB tersangka teringat pesan gurunya yang berada di gunung pancong, Bakauheni Lampung Selatan. Jadi tersangka ini terobsesi untuk mendapatkan ilmu menembus tembok dengan cara membunuh dan mengambil darah serta menyerahkan darah tersebut ke gurunya," ucapnya saat ditemui di Mapolsek Tulangbawang, Rabu malam (17/5).

Lebih lanjut, AKP Efendi menjelaskan bahwa dari situ tersangka menyusun rencana untuk membunuh pamannya sendiri

"Jadi tersangka ini menunggu pamannya tidur untuk memuluskan rencananya. Tetapi hingga pukul 23.30 WIB Ujang belum juga tertidur. Kemudian tersangka disuruh tidur oleh bibinya Warsina untuk tidur di kamar depan," tambahnya.

Setelah itu, lanjut AKP Efendi, sekira pukul 00.00 WIB pamannya Ujang belum juga tertidur "Kemudian tersangka tidur di kamar depan karena pamannya tak kunjung tertidur. Di situ tersangka ketiduran dan terbangun sekira pukul 04.00 WIB," ungkapnya.

Tragis benar yang dialami Ujang Riswanto, 45, warga Kampung Pasiranjaya, kecamatan Denteteladas, Tulangbawang, Lampung ini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News